Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemilik mobil di India melakukan langkah ekstrem untuk melindungi kendaraannya dari suhu panas yang menyengat. Pemilik mobil Sejal Shah, melapisi seluruh bagian luar mobilnya dengan kotoran sapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari asiaone.com, Rabu, 22 Mei 2019, Shah diketahui tinggal di wilayah barat kota Ahmedabad, dimana suhu di area itu pada musim panas mencapai 45 derajat celcius. Untuk membuat suhu bagian dalam mobilnya tetap dingin, dia pun memutuskan melapisi bagian luar sedan Toyotanya dengan kotoran sapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Cara terbaik menggunakan kotoran sapi yang pernah saya lihat. Untuk menangkis suhu 45 derajat dan melindungi mobilnya dari panas ekstrim, Mrs. Shah telah melapisi mobilnya dengan kotoran sapi sehingga suhu bagian dalam tetap dingin,” tulis Rupesh Gauranga Das, seorang pengguna Facebook yang membagikan foto mobil Shah yang dilapisi kotoran sapi.
Sebagian wilayah India mengalami gelombang panas dalam beberapa hari terakhir. Suhu musim panas di India pada 2019 ini, selalu diatas 40 derajat celcius.
Di wilayah timur negara bagian Odisha, masyarakat di sana terseok-seok mengatasi naiknya suhu panas. Angin topan Fani yang menyapu wilayah itu dua pekan lalu telah menumbangkan pohon-pohon dan memutus pasokan listrik. Kondisi ini menjadi siksaan saat suhu musim panas merangkak naik. Masyarakat dihimbau agar berada di dalam ruangan pada jam 10.30 pagi sampai 3 sore.
Penggunaan kotoran sapi merupakan praktik zaman dulu yang masih dilakukan oleh masyarakat pinggir di India. Mereka menggunakan kotoran sapi untuk melapisi dinding dan lantai sehingga membuat rumah mereka tetap hangat saat musim dingin dan tetap dingin saat musim panas.
Kotoran Sapi juga membawa manfaat lain bagi masyarakat pedesaan di India. Mereka biasa menggunakannya sebagai bahan bakar setelah kotoran itu dikeringkan di bawah sinar matahari, ada bahkan yang memakainya sebagai sabun dan pupuk organik.