Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Badai Mengancam, Korsel Mulai Evakuasi Ribuan Pramuka Jambore Dunia

Korea Selatan mulai mengevakuasi ribuan remaja anggota Pramuka di Jambore Dunia dari tempat perkemahan.

8 Agustus 2023 | 13.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peserta beristirahat saat bersiap meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Jambore Pramuka Dunia yang dilaksanakan di SaeManGeum, Korea Selatan, adalah event ke-25. REUTERS/Kim Hong-Ji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Selatan pada Selasa, 8 Agustus 2023, mulai mengevakuasi ribuan remaja anggota Pramuka peserta Jambore Dunia dari tempat perkemahan di barat daya negara itu ke daerah yang lebih aman terutama di sekitar ibu kota. Upaya ini dilakukan menjelang ancaman topan yang mendekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 100 tahun Jambore Pramuka Dunia kita harus menghadapi tantangan yang begitu rumit," Ahmad Alhendawi, Sekretaris Jenderal Organisasi Gerakan Pramuka Dunia, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih dari 1.000 bus dikerahkan untuk memindahkan 36.000 pramuka yang tersisa di perkemahan dari lebih dari 150 negara, menurut pemerintah Korea Selatan.

Topan Khanun diperkirakan akan melanda wilayah selatan Korea Selatan pada Kamis, 10 Agustus 2023, sebelum melacak semenanjung, menurut perkiraan cuaca.  Badai serupa telah mendatangkan malapetaka di Jepang selatan.

Evakuasi tersebut merupakan pukulan teranyar bagi acara Jambore Dunia itu, setelah ratusan orang jatuh sakit akibat gelombang panas dan di tengah meningkatnya keluhan dari orang tua atas organisasinya. Cuaca buruk mendorong penarikan kontingen pramuka Amerika Serikat dan Inggris sebelumnya.

Delapan kota dan provinsi termasuk Seoul dan Provinsi Gyeonggi menjadi tuan rumah bagi pramuka selama sisa masa tinggal mereka di Korea Selatan. 4.000 peserta akan tetap berada di Provinsi Jeolla Utara di mana perkemahan itu berada, menurut kantor berita Yonhap.

Penyelenggara Jambore Dunia mengatakan sebagian besar peserta akan memiliki kamar sendiri atau berbagi dengan satu orang lainnya.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Senin memerintahkan tim tanggap darurat untuk menerapkan rencana terbaru tanpa kesalahan.

Jambore secara resmi rencananya akan berlangsung selama sepuluh hari, hingga 12 Agustus. Menteri kesetaraan gender Kim Hyun-sook, yang departemennya menjalankan acara tersebut, bersikeras bahwa acara tersebut akan dilanjutkan, dengan program alternatif dan pertunjukan K-pop.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus