Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Juni 2024, Bandara Internasional Dubai (DXB) tetap dinobatkan sebagai Bandara Internasional Tersibuk di dunia dengan 4,9 juta kursi. Angka tersebut mengalami peningkatan kapasitas sebesar 1 persen dibandingkan bulan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bandara Internasional Dubai adalah bandara utama yang melayani Dubai, Uni Emirat Arab, dan dikenal sebagai bandara internasional utama di wilayah tersebut. Bandara ini memegang rekor sebagai bandara tersibuk di dunia berdasarkan jumlah penumpang internasional
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari wam.ae, bandara ini juga menempati posisi kedua sebagai bandara tersibuk di dunia berdasarkan lalu lintas penumpang secara keseluruhan. Bandara Internasional Dubai juga menjadi bandara tersibuk untuk pergerakan pesawat Airbus A380 dan Boeing 777, serta memiliki jumlah rata-rata penumpang tertinggi per penerbangan.
Profil Bandara Internasional Dubai
Bandara Internasional Dubai terletak di distrik Al Garhoud dan tersebar di area seluas 2.900 hektare. Dilansir dari daep.gov.ae, Pada 1960, Dubai International (DXB) didirikan sebagai bandara pertama di kota tersebut, dengan landasan pacu tunggal sepanjang 1.800 meter. Bandara ini terutama berfungsi sebagai tempat pemberhentian pengisian bahan bakar untuk pesawat berukuran DC-3.
Bandara Internasional Dubai (DXB) telah mengalami perkembangan yang luar biasa sejak didirikan. Transformasi ini dimulai pada 1959 ketika upaya pertama dilakukan untuk mengubah gurun yang luas menjadi bandara.
Pada 1970-an, terjadi peningkatan besar-besaran dengan pembangunan gedung terminal tiga lantai baru, menara kendali, jalur taksi tambahan, dan perluasan landasan pacu. Menjelang 1980, bandara ini telah menjadi anggota Airports Council International (ACI) dan terus memperluas fasilitas serta kapabilitasnya.
Pada 1985, peluncuran maskapai Emirates menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan bandara ini sehingga meningkatkan kapasitas operasional bandara. Jumlah penumpang lebih dari dua kali lipat, dari 4,3 juta pada 1988 menjadi 9,7 juta pada 1998.
Dilansir dari media.dubaiairports.ae, 2000-an menandai periode ekspansi dan modernisasi yang pesat. meningkatkan kapasitas bandara menjadi 23 juta penumpang. Terminal 3, yang dibuka pada 2008 untuk penggunaan eksklusif Emirates, meningkatkan kapasitas DXB menjadi 60 juta.
Pada 2007, restrukturisasi Departemen Penerbangan Sipil mengarah pada pembentukan Bandara Dubai yang mengelola bandara-bandara di Dubai. Pada 2009, jumlah penumpang telah melampaui 40 juta, menjadikan DXB sebagai bandara dengan pertumbuhan tercepat di dunia di antara 50 hub utama.
Perkembangan dan pencapaian besar
Dilansir dari constructionweek.com, pada 2013, Bandara Internasional Dubai melampaui London Heathrow sebagai bandara tersibuk di dunia untuk lalu lintas penumpang internasional. Bandara ini memperkenalkan teknologi dan fasilitas canggih, seperti imigrasi otomatis dan gerbang pintar, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bandara Internasional Dubai terus memecahkan rekor dan memperkenalkan inovasi. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, bandara ini segera kembali beroperasi dan menjadi salah satu hub besar pertama yang dibuka kembali pada Juli 2020.
Bandara ini tetap mempertahankan posisinya sebagai bandara tersibuk di dunia bagi penumpang internasional selama beberapa tahun berturut-turut, dengan 87 juta penumpang. Bandara ini secara konsisten menerima penghargaan atas layanan pelanggan, fasilitas, dan efisiensinya, sehingga memperkuat reputasinya sebagai pusat penerbangan global terkemuka.
