Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Banjir Bandang Menyapu Thailand, 22 Tewas Ribuan Rumah Hancur

Banjir bandang di Thailand menyebabkan 22 orang tewas dan puluhan ribu rumah terkena dampak.

26 Agustus 2024 | 17.54 WIB

Patung-patung di kuil Buddha terendam banjir di reruntuhan kota kuno Ayutthaya, Thailand 13 Oktober 2022. Sekitar 70 kuil dan situs bersejarah di provinsi Ayutthaya terendam banjir yang berisiko runtuh jika banjir terus berlanjut. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Perbesar
Patung-patung di kuil Buddha terendam banjir di reruntuhan kota kuno Ayutthaya, Thailand 13 Oktober 2022. Sekitar 70 kuil dan situs bersejarah di provinsi Ayutthaya terendam banjir yang berisiko runtuh jika banjir terus berlanjut. REUTERS/Chalinee Thirasupa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan lebat di Thailand telah menewaskan 22 orang dalam beberapa hari terakhir, kata pejabat bencana pada Senin, 26 Agustus 2024. Banjir mendadak diperkirakan bakal terjadi lagi pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selain korban tewas, sebanyak 19 orang lainnya terluka dan lebih dari 30.000 rumah tangga telah terkena dampak di 13 provinsi di utara dan selatan selama 10 hari terakhir, kata Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana dalam sebuah pernyataan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Di antara korban tewas terdapat 10 orang, termasuk wisatawan, yang tewas ketika tanah longsor menghantam kawasan pemukiman di pulau resor populer Thailand, Phuket, minggu lalu.

Departemen itu juga mengatakan sekitar 31 provinsi di utara dan timur laut Thailand kemungkinan menghadapi banjir bandang hingga Kamis. “Departemen tersebut telah memerintahkan otoritas setempat untuk memantau cuaca dengan saksama... dan menempatkan tim dan peralatan dalam keadaan siaga,” kata sebuah pernyataan.

“Masyarakat juga harus mengikuti ramalan cuaca dan menanggapi peringatan dengan serius,” katanya.

Tiga pekerja, termasuk dua warga negara Cina dan satu orang dari Myanmar, juga hilang pada Senin. Mereka terkubur tanah yang masuk ke dalam terowongan kereta berkecepatan tinggi yang sedang dibangun di distrik Pak Chong, Nakhon Ratchasima.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus