Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerman telah menawarkan untuk memperpanjang penempatan tiga unit pertahanan udara rudal Patriot di Polandia hingga akhir 2023, kata kementerian pertahanan di Berlin pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perpanjangan setelah akhir 2023 tidak diperkirakan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa beberapa unit Patriot Jerman diperlukan untuk digunakan oleh pasukan reaksi cepat NATO pada 2024, sementara yang lain harus menjalani perawatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bersama dengan tiga unit pertahanan udara Patriot, sekitar 300 tentara Jerman telah ditempatkan di kota Zamosc, Polandia, sekitar 50 km (31 mil) dari perbatasan Ukraina, sejak awal tahun untuk melindungi kota selatan dan jalur kereta api pentingnya ke Ukraina.
Pengerahan itu dipicu oleh rudal Ukraina yang tersesat yang menghantam desa Przewodow di Polandia pada November lalu, dalam sebuah insiden yang menimbulkan kekhawatiran perang di Ukraina akan meluas ke perbatasan.
Selama kunjungan ke Zamosc pada Juli, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius tidak segera menanggapi permintaan mitranya dari Polandia untuk memperpanjang misi Patriot.
Hubungan antara Berlin dan partai Hukum dan Keadilan (PiS) nasionalis yang berkuasa di Warsawa telah tegang, dengan kedua belah pihak berselisih tentang berbagai topik - mulai dari pengiriman senjata ke Kyiv hingga kesepakatan migrasi UE yang ditolak oleh Polandia.
Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot Raytheon dibangun untuk mencegat rudal yang masuk.
Namun, mereka kekurangan pasokan di seluruh NATO karena banyak sekutu mengurangi jumlah unit pertahanan udara setelah Perang Dingin.
Invasi Rusia ke Ukraina membuat sekutu NATO berebut untuk menutup celah dalam inventaris mereka sendiri, sementara juga memasok Kyiv dengan sistem pertahanan udara untuk menangkal serangan Rusia.
Kementerian pertahanan Polandia setuju untuk mengirim pasukan tambahan ke perbatasan dengan Belarusia menyusul permintaan dari dinas penjaga perbatasan, kantor berita PAP melaporkan pada Selasa.
Layanan penjaga perbatasan Polandia meminta kementerian pertahanan untuk mengirim 1.000 tentara tambahan ke perbatasan, kata wakil menteri dalam negeri pada hari Senin, di tengah peningkatan upaya untuk melintasi perbatasan secara ilegal.
"Karena situasi dinamis di perbatasan Polandia-Belarusia... Menteri Pertahanan Nasional memerintahkan agar permintaan itu dilaksanakan dan tentara tambahan ditugaskan untuk berpatroli di perbatasan Polandia-Belarusia," kata kementerian pertahanan seperti dikutip oleh PAP .
Polandia telah membangun pagar di perbatasan dengan Belarusia, dilengkapi dengan perlindungan elektronik.
Dalam beberapa pekan terakhir, tentara dari kelompok tentara bayaran Grup Wagner telah muncul di dekat perbatasan, sebuah perkembangan yang menurut Perdana Menteri Mateusz Morawiecki ditujukan untuk mengacaukan situasi di sayap timur NATO.
REUTERS
Pilihan Editor: Niger Diberi Lebih Banyak Sanksi Karena Menolak Misi Diplomatik