Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Biaya Menikah Selangit, Calon Pengantin Cina Curhat ke Parlemen

Calon pengantin pria Cina menulis surat ke parlemen mengungkapkan betapa mahal biaya menikah sehingga tidak terjangkau warga di pedesaan.

13 Maret 2019 | 12.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang calon pengantin pria Cina menulis surat ke parlemen mengungkapkan betapa mahal biaya menikah sehingga tidak terjangkau warga di pedesaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di selatan Cina utara, seorang pria muda yang ingin menikah perlu menghabiskan sekitar 700.000 yuan atau sekitar Rp 1,4 miliar, tulis Zhang Qinbin, calon pengantin seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 12 Maret 2019.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

“Ini adalah beban keuangan yang sangat besar, dengan harga pengantin yang tinggi menjadi alasan utama di balik kemiskinan di pedesaan,” tambahnya.

Dulu, menurut Zhang, seorang calon pengantin laki-laki akan menawarkan kepada orang tua perempuan sekitar 11.000 yuan atau sekitar Rp 23 juta. Namun sekarang calon mertua banyak menuntut pihak laki-laki menyediakan tiga tas (1,5 kg) uang seratus yuan, satu buah mobil dan rumah.

Pertumbuhan ekonomi Cina yang sangat cepat dalam beberapa dekade terakhir sangat signifikan membuat orang tua perempuan manaikkan biaya hadiah pra-pernikahan. Umumnya standar biaya menikah minimal satu buah rumah baru.


Baca: Harga BBM Naik, Bensin Jadi Hadiah Pernikahan di India

 

Di daerah pedesaan yang pendapatan per kapita tahunan sekitar 15.000 yuan atau sekitar Rp 31,9 juta dan hanya sepertiga dari pendapatan di kota, menjadikan kebutuhan pengantin pria akan uang relatif susah.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi tahun ini, peluang untuk menemukan seorang pengantin lebih jauh, mengakibatkan maraknya pelabelan “lelaki sisa” bagi pria yang belum menikah.

Zhang menyalahkan orang tua calon pengantin yang ingin meningkatkan standar hidup mereka dengan menuntut harga tinggi dari para pelamar.


Baca: Biaya Mahal, Angka Pernikahan di Mesir Turun

 

Di kota Taiyuan di provinsi Shanxi ada program subsidi perkawinan untuk menjembatani mahalnya biaya pernikahan.

Taiyuan membentuk Dana Subsidi Konsumsi Perkawinan pada 2017 yang menawarkan potongan harga untuk foto pernikahan, pesta, perjalanan bulan madu, dan bahkan barang-barang untuk melengkapi rumah baru. Sehingga biaya menikah mahal di Cina dapat diatasi lewat program ini.

REUTERS | MUHAMMAD HALWI 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus