Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Blinken Terbang ke 4 Negara Upayakan Gencatan Senjata, Israel Gempur Gaza

Israel melanjutkan serangan di Gaza ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sibuk mengupayakan gencatan senjata ke 4 negara.

6 Februari 2024 | 21.12 WIB

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Perbesar
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada hari Selasa, 6 Februari 2024, melanjutkan serangan di Gaza ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan presiden Mesir sebagai bagian dari diplomasi ulang-alik empat negara selama 48 jam untuk mengupayakan gencatan senjata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Israel mengatakan pasukannya telah membunuh puluhan pria bersenjata Palestina di seluruh Gaza dalam 24 jam terakhir dengan pertempuran terfokus di Khan Younis di selatan, dan ancaman serangan terjadi di kota perbatasan terdekat yang dipenuhi pengungsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Blinken tiba di Mesir setelah singgah di Arab Saudi, kemudian berangkat ke Qatar, untuk melakukan pertemuan dengan negara-negara utama yang berperan sebagai mediator dalam perang Gaza. Warga Palestina berharap upaya AS itu bisa melahirkan gencatan senjata sebelum pasukan Israel menyerbu pinggiran selatan Gaza, tempat lebih dari satu juta pengungsi berlindung.

Ini adalah kunjungan pertama Blinken ke wilayah tersebut sejak Washington menengahi konflik, dengan masukan dari Israel, untuk perpanjangan gencatan senjata pertama dalam perang tersebut. Qatar dan Mesir menyampaikan tawaran tersebut pekan lalu kepada Hamas, yang mengatakan mereka menginginkan jaminan bahwa Israel akan mundur, sebelum setuju untuk membebaskan sisa sandera yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang.
 
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan Blinken dan putra mahkota Arab Saudi membahas langkah-langkah regional untuk mengakhiri perang secara permanen, mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza dan membatasi dampak krisis regional.

Blinken berangkat dari Riyadh tepat setelah matahari terbit dan tiba di Kairo di mana dia bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, kemudian dengan cepat berangkat untuk penerbangan ke Qatar. Dia dijadwalkan berada di Israel semalam untuk konsultasi pada Rabu pagi.
 
Washington selama berminggu-minggu telah mencari kesepakatan yang sulit dicapai untuk menjamin pembebasan sandera yang tersisa sebagai imbalan atas jeda panjang pertempuran. Belum ada pernyataan langsung dari pihak mana pun apakah perundingan Blinken di Riyadh dan Kairo telah menghasilkan kemajuan.

Seorang pejabat Hamas yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters pada hari Selasa bahwa gerakan Islam Palestina itu tidak bergeming dari pendiriannya bahwa tidak akan ada pembebasan sandera kecuali perang berakhir dan pasukan Israel meninggalkan Gaza.

Israel mengatakan gencatan senjata apa pun harus bersifat sementara dan serangan akan terus dilakukan sampai Hamas dilenyapkan. Namun ada juga gerakan yang menuntut lebih banyak upaya untuk memulangkan para sandera, bahkan jika itu berarti kesepakatan dengan Hamas.

Sebuah lembaga pemikir non-partisan, Institut Demokrasi Israel, mengeluarkan jajak pendapat pada hari Selasa menunjukkan bahwa 51% percaya bahwa pembebasan para sandera harus menjadi tujuan utama perang, sementara 36% mengatakan hal itu harus dilakukan untuk menggulingkan Hamas.

Sebagaimana diuraikan oleh sumber-sumber yang dekat dengan perundingan tersebut, tawaran tersebut mempertimbangkan gencatan senjata setidaknya selama 40 hari ketika para militan akan membebaskan warga sipil dari sisa sandera, diikuti dengan tahap selanjutnya untuk menyerahkan tentara dan jenazah, dengan imbalan pembebasan warga Palestina yang dipenjarakan Israel.

Satu-satunya gencatan senjata sejauh ini hanya berlangsung selama seminggu pada bulan November, di mana 110 sandera dibebaskan dengan imbalan 240 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Washington juga bertujuan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di tempat lain di Timur Tengah, setelah berhari-hari serangan udara AS terhadap proksi bersenjata Iran, pendukung utama Hamas, dan serangan lebih lanjut terhadap pengiriman Laut Merah oleh milisi Houthi yang bersekutu dengan Teheran di Yaman.

Dalam laporan terbarunya pada hari Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 27.585 warga Palestina telah dipastikan tewas dalam kampanye militer Israel, dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah puing-puing di wilayah kantong padat penduduk tersebut.

Sekitar 107 orang tewas dalam 24 jam terakhir, kata kementerian itu.

Israel mengatakan 226 tentaranya tewas dalam serangan yang dilancarkan setelah militan dari Gaza yang dikuasai Hamas menerobos pagar perbatasan dan menewaskan 1.200 orang serta menyandera 253 orang dalam aksi di komunitas Israel di dekatnya.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus