Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bunker Jerman Era Perang Dunia II Diubah Menjadi Wisma Airbnb

Sebuah bunker yang dibangun oleh pasukan Jerman di Prancis utara selama Perang Dunia II telah dipugar dan dijadikan sebagai wisma bawah tanah.

28 Agustus 2021 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pintu masuk bunker Jerman era Perang Dunia II yang direnovasi dan diubah menjadi wisma untuk disewa di Airbnb, di Saint-Pabu, Prancis, 19 Agustus 2021. [REUTERS/Manuel Ausloos]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bunker yang dibangun oleh pasukan Jerman di Prancis utara selama Perang Dunia II telah dipugar dan dijadikan sebagai wisma bawah tanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pantai utara masih dipenuhi dengan benteng yang ditinggalkan oleh tentara Jerman, yang membangun apa yang disebut Tembok Atlantik untuk mencoba menahan Pasukan Sekutu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Saint-Pabu, di Pantai Breton, bunker beton setengah terkubur di sepanjang pantai berpasir di daerah yang pernah dioperasikan sebagai stasiun radar.

Dikkutip dari Reuters, 28 Agustus 2021, Serge Colliou membeli sebidang tanah di sekitar salah satu dari bunker-bunker itu dan menghabiskan 18 bulan untuk menggali dan merenovasi bangunan seluas 400 meter persegi, mengubahnya menjadi wisma untuk delapan orang, lengkap dengan bar dan ruang tamu.

"Kami mengadaptasi (bunker) sambil mempertahankan nuansa tertentu," kata Colliou.

Serge Colliou berpose di dalam bunker Jerman era PDII yang direnovasi dan diubah menjadi wisma untuk disewa di Airbnb, di Saint-Pabu, Prancis, 19 Agustus 2021. [REUTERS/Manuel Ausloos]

"Kami ingin memberi bangunan itu kehidupan kedua, jadi kami tidak akan hidup di masa lalu selamanya. Kami menyelamatkan beberapa aspek, Anda tahu di mana Anda berada, ada petunjuk bersejarah, tapi ini juga bukan museum," katanya.

Beberapa aksesoris perang di Bunker L479 termasuk helm, senjata reproduksi, dan tanda-tanda di dinding.

Tamu Jerman dan Prancis telah tinggal di sana sejak dibuka tahun lalu, kata Colliou.

Beberapa wali kota telah mencoba untuk memindahkan bunker dan sisa-sisa lainnya dari garis pantai, jika ada bahaya bagi perenang.

Para wali kota di Saint-Nazaire, La Rochelle, Brest dan daerah lain telah mengambil langkah-langkah untuk memulihkan situs bersejarah.

"Kami mulai melestarikan bunker-bungker terkenal itu dan itu adalah hal yang baik, tetapi kami tidak dapat menyelamatkan semuanya," kata Herve Farrant, seorang spesialis bunker dan penulis yang mulai mengeksplorasi struktur pada 1980-an.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus