Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cerita Korban Gempa Turki, Mohon pada Tuhan Agar Anaknya Selamat

Naser al-Wakaa memohon pada Allah agar menyelamatkan setidaknya satu saja anak usai gempa bumi menggucang Jandari Suriah.

11 Februari 2023 | 07.30 WIB

Seorang pria bereaksi di samping makam korban gempa mematikan, di kuburan massal di Kahramanmaras, Turki, 9 Februari 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
material-symbols:fullscreenPerbesar
Seorang pria bereaksi di samping makam korban gempa mematikan, di kuburan massal di Kahramanmaras, Turki, 9 Februari 2023. REUTERS/Dilara Senkaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Naser al-Wakaa bergegas lari ke rumahnya usai gempa bumi mengguncang Kota Jandari, Suriah pada Senin malam, 6 Februari 2023. Al-Wakaa tak berdaya saat menemukan rumahnya sudah berupa puing-puing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Saya berlari ke rumah dan memohon pada Allah agar menyelamatkan setidaknya satu saja anak saya, satu saja,” kata al-Wakaa, mengenang momen detik-detik paska-gempa Turki.

Seorang bocah berumur 8 tahun, Tanem dan ayahnya berhasil dievakuasi dari bawah runtuhan puing bangunan akibat gempa bumi setelah bertahan hidup selama 101 jam di Hatay, Turki 10 Februari 2023. Municipality via REUTERS

 

Dua anak al-Wakaa berhasil dikeluarkan dari puing-puing bangunan rumahnya yang remuk dalam kondisi hidup. Mereka tertutup debu dan mengalami memar. Sebuah rekaman video memperlihatkan bagaimana tim penyelamat menyelamatkan anak-anak al-Wakaa di tengah kegelapan malam.

 

Al-Wakaa punya tujuh anak. Dua dalam kondisi hidup dan lainnya ditemukan meninggal.  

 

Istri dan dua anak al-Wakaa yang lain, meninggal. Al-Wakaa lunglai di depan rumahnya yang remuk sambil menutup wajah sedihnya dengan baju anaknya yang masih bayi. 

 

“Bilal oh … Bilal,” kata al-Wakaa menangisi anaknya yang meninggal.

 

Gempa Turki telah menewaskan lebih dari 21 ribu orang, yang sebagian besar di wilayah Turki. Dari jumlah korban tersebut, sekitar 3 ribu orang berada di wilayah Suriah (perbatasan Turki dan Suriah) atau dua pertiga di wilayah barat laut yang dikuasai oleh pemberontak.   

 

Jandaris adalah Kota yang terletak di perbatasan Turki dan Suriah. Di wilayah itu, kerusakan akibat gempa bumi sangat parah, yang ditandai dengan banyak rumah hancur atau separuh runtuh.

 

Penggali mekanis, tim penyelamaat dan warga yang selamat dari gempa bumi bergotong-royong menolong orang-orang yang masih bisa ditarik dengan selamat dari puing-puing bangunan.

 

Sebuah lembaga PBB mengungkap ada 14 truk bantuan yang dikerahkan ke barat laut Suriah pada Jumat, 10 Februari 2023. Itu adalah bantuan kemanusiaan pertama yang bisa sampai ke lokasi bencana yang dikuasai oleh kelompok pemberontak yang memerangi Pemerintah Suriah. Masih ada beberapa wilayah lain di Suriah yang juga terdampak oleh gempa Turki pada Senin lalu.

 

Sumber: ndtv.com

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus