Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Demo Kenya, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI Selamat

Total ada 99 WNI yang saat ini tinggal di Kenya. Kementerian Luar Negeri RI memastikan mereka dalam kondisi selamat.

27 Juni 2024 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Kenya saat polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa saat demonstrasi menentang rancangan kenaikan tarif Pajak 2024/2025 di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2024. REUTERS/Monicah Mwangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Nairobi memantau dari dekat situasi unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah di Kenya. Unjuk rasa dipicu RUU Keuangan 2024/2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unjuk rasa berlangsung sejak 17 Juni 2024 di 18 kabupaten di Kenya. Terdapat sekitar 20 orang tewas, sekitar 50 luka luka, dan lebih dari 210 orang telah diamankan. Beberapa jalan ditutup termasuk beberapa supermarket.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"KBRI Nairobi telah berkomunikasi dengan para WNI di Kenya yang berjumlah 99 orang. Mereka dalam kondisi aman dan selamat. Rencana kontingensi telah disusun untuk mengantisipasi eskalasi situasi keamanan," demikian keterangan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Kamis, 27 Juni 2024.

KBRI Nairobi juga telah menyampaikan imbauan kepada para WNI agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan dan area demonstrasi, selalu membawa identitas (ID/Paspor), selalu memantau berita dan informasi baik dari otoritas setempat maupun media massa dan segera menghubungi hotline KBRI Nairobi jika terjadi situasi darurat bisa menghubungi Hotline KBRI Nairobi: +254 748 763122. 

Kenya telah mengalami inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan penduduknya semakin terbebani oleh tingginya biaya makanan, sewa dan utilitas. Warga berunjuk rasa untuk melawan RUU Keuangan 2024 yang akan menaikkan pajak jutaan orang untuk menghilangkan sebagian utang negara sebesar US$80 miliar.

Amnesty Internasional bersama organisasi-organisasi sipil di Kenya mencatat setidaknya lima orang tewas akibat luka tembak, 31 orang terluka. 13 orang terkena peluru tajam, empat orang terkena peluru karet, dan tiga orang terkena tembakan tabung peluncur. Sebelas orang lainnya dikatakan selamat dengan luka ringan.

Mereka juga mencatat bahwa selama 24 jam terakhir sesudah protes telah terjadi 21 penculikan dan penghilangan oleh petugas berseragam maupun tidak berseragam. Beberapa di antara mereka dikatakan telah dibebaskan. Tercatat pula ada setidaknya 52 penangkapan.

Komisi Hak Asasi Manusia Kenya pada Selasa, 25 Juni 2024, membagikan video polisi menembaki pengunjuk rasa dan menggunakan gas air mata di tengah kekacauan. Komisi tersebut meminta Presiden William Ruto untuk “mengakhiri penindasan terhadap pengunjuk rasa damai. Ruto tengah menghadiri retret Uni Afrika di luar Nairobi saat protes terjadi, dan belum secara terbuka menyinggung soal protes tersebut.




Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus