Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat sedang menyusun rencana untuk menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi kedua antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, untuk membahas denuklirisasi. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, tak menampik soal rencana ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada beberapa hal yang sedang dikerjakan untuk memastikan kondisinya benar (pertemuan), dimana kedua pemimpin bisa membuat kemajuan yang substansial. Kami sedang mengupayakannya," kata Pompeo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Donald Trump berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. Pertemuan Trump dengan Kim Jong Un membawa harapan mereka mengakhiri tujuh dekade permusuhan dan ancaman konfrontasi nuklir. AP
Dikutip dari Reuters pada Sabtu, 22 September 2018, Pompeo dalam sebuah wawancara dengan NBC News mengatakan pihaknya berharap pertemuan kedua tingkat tinggi antara Trump dan Kim akan dilakukan dalam waktu dekat. Untuk itu, dia berencana terbang lagi ke Pyongyang untuk melakukan negosiasi sebelum pertemuan kedua benar-benar dijalankan.
Menlu Amerika Serikat itu mengingatkan sanksi internasional akan tetap diberlakukan kepada Korea Utara hingga negara itu sepenuhnya menghentikan program senjata nuklirnya. Senjata nuklir Korea Utara dinilai sebuah ancaman bagi Amerika Serikat.
"Sanksi ekonomi kepada Korea Utara masih akan tetap diberlakukan sampai kami mendapat hasil akhir yaitu denuklirisasi, dimana Kim telah berjanji kepada Trump bahwa dia akan menangani hal ini," kata Pompeo.
Trump dan Kim melakukan pertemuan tingkat tinggi pertama kali di Singapura pada 12 Juni 2018. Pertemuan dilakukan setelah kedua pemimpin saling menggertak terkait program senjata nuklir Korea Utara. Pompeo mengatakan langkah-langkah penting telah diambil dan Amerika Serikat telah bersikap sabar serta bertekad untuk mencapai tujuannya. Diantara keinginan Amerika Serikat adalah denuklirisasi Semenanjung Korea.
Sebelumnya Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, telah menggelar pertemuan dengan Kim selama tiga hari di Pyongyang. Dalam pertemuan yang berakhir pada Kamis, 20 September 2018, Kim mengutarakan keinginannya untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi kedua dengan Trump untuk membicarakan program denuklirisasi.