Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Didesak Mundur dari Suriah, Turki Kecam Sikap Liga Arab

Turki mengecam keras pernyataan Liga Arab yang mengecam operasi militer Ankara di Suriah utara dan menyuruh militernya mundur.

13 Oktober 2019 | 15.30 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan terlihat bersama Menteri Pertahanan Hulusi Akar di pusat operasi di Ankara, Turki, 9 Oktober 2019. Presiden Turki Tayyip Erdogan, mengumumkan dimulainya tindakan, mengatakan tujuannya adalah untuk menghilangkan apa yang disebutnya "koridor teror" "Di perbatasan selatan Turki. Murat Cetinmuhurdar / Kantor Pers / Handout Presiden via REUTERS
Perbesar
Presiden Turki Tayyip Erdogan terlihat bersama Menteri Pertahanan Hulusi Akar di pusat operasi di Ankara, Turki, 9 Oktober 2019. Presiden Turki Tayyip Erdogan, mengumumkan dimulainya tindakan, mengatakan tujuannya adalah untuk menghilangkan apa yang disebutnya "koridor teror" "Di perbatasan selatan Turki. Murat Cetinmuhurdar / Kantor Pers / Handout Presiden via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengecam keras pernyataan Liga Arab, yang mengecam operasi militer Ankara di Suriah utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mengutuk keras Liga Arab karena telah salah mengidentifikasi operasi kontra-terorisme Turki di timur laut Suriah sebagai 'invasi' dalam pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya hari ini," kata Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki Fahrettin Altun di Twitter, seperti dikutip dari Sputnik, 13 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Fahrettin Altun, pernyataan Liga Arab tidak mencerminkan posisi dunia Arab.

"Kami hanya bisa bangga dengan fakta bahwa pemerintah, yang tidak keberatan dengan organisasi teroris (PKK), pendudukan PKK di wilayah yang didominasi Arab, pemindahan warga sipil Arab dari tanah mereka, atau perusakan desa-desa Arab, adalah pemicu keresahan oleh #OperationPeaceSpring," Altun.

Kendaraan dan personel militer Turki ditempatkan di dekat perbatasan Turki-Suriah di provinsi Sanliurfa, Turki, 12 Oktober 2019. [REUTERS / Murad Sezer]

Pada hari Sabtu, sekretaris jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, meminta Turki untuk segera menghentikan operasi militer terhadap unit Kurdi Suriah utara dan menarik pasukan dari wilayah republik Arab yang dilanda perang.

Pernyataan organisasi itu mengatakan bahwa negara-negara anggota sepakat untuk mempertimbangkan langkah-langkah politik dan ekonomi terhadap Turki atas apa yang mereka sebut invasi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan awal pekan ini peluncuran serangan militer di Suriah utara terhadap organisasi teroris ISIS dan pasukan pimpinan Kurdi, yang disebut Ankara sebagai teroris.

Serangan Turki ke Suriah utara adalah bagian dari tujuan lama Ankara untuk membersihkan daerah perbatasannya dari milisi Kurdi dan teroris ISIS untuk menciptakan apa yang disebut zona aman di sepanjang garis perbatasan Suriah dan Turki.

Sementara Suriah menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulayan wilayah Suriah. Serangan Turki ke Suriah juga dikutuk oleh negara-negara Barat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus