Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

DK PBB Gelar Sidang Darurat Bahas Tuduhan Senjata Biologis AS di Ukraina

DK PBB menggelar sidang darurat membahas dugaan senjata biologis Amerika Serikat di Ukraina atas tuduhan Rusia

11 Maret 2022 | 17.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menggelar sidang darurat membahas dugaan senjata biologis Amerika Serikat di Ukraina. Seperti dilansir Reuters Jumat 11 Maret 2022, sidang darurat ini digelar atas permintaan pemerintah Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rusia pada Kamis menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina. "Misi Rusia meminta pertemuan #SecurityCouncil pada 11 Maret untuk membahas aktivitas biologis militer AS di wilayah #Ukraina," kata Dmitry Polyanskiy, Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB dalam sebuah tweet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baik pemerintah AS dan Ukraina telah membantah tuduhan itu. Pihak berwenang AS mengatakan bahwa itu adalah tanda bahwa justru Rusia yang dapat segera menggunakan senjata itu.

"Ini persis seperti kami peringatkan bahwa Rusia mungkin memulai untuk membenarkan serangan senjata biologi atau kimia," ujar Olivia Dalton, juru bicara, Misi AS untuk PBB pada Kamis.

Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak tuduhan Rusia dalam pidato video. “Tidak ada yang mengembangkan bahan kimia atau senjata pemusnah massal lainnya (di Ukraina),” ia menegaskan pada Kamis.

Negara-negara Barat telah menuduh pemerintah Rusia menggunakan muslihat dengan menuduh lawan-lawan mereka dan AS mengembangkan senjata biologi dan kimia.

Hal ini untuk meletakkan dasar bagi kemungkinan penggunaannya di Ukraina. Sebelumnya, tuduhan yang sama telah dilontarkan kepada Rusia selama perang di Suriah.

Pada pertemuan bulanan DK PBB tentang penggunaan senjata kimia di Suriah, baik pemerintah AS maupun Inggris mendukung Ukraina. Sementara kasus di Suriah masih belum terselesaikan karena kurangnya informasi dari pemerintah Suriah yang dikecam PBB.

“Federasi Rusia telah berulang kali menyebarkan disinformasi mengenai penggunaan berulang senjata kimia di Suriah,” kata wakil utusan AS untuk PBB, Richard Mills.

“Jaringan kebohongan baru-baru ini yang telah dilemparkan Rusia dalam upaya membenarkan perang yang direncanakan dan tidak dapat dibenarkan, yang telah dilakukan terhadap Ukraina. Harus menjelaskan, sekali dan untuk semua, bahwa Rusia juga tidak dapat dipercaya ketika berbicara tentang penggunaan senjata kimia di Suriah,” jelas Mills.

Rekan Mills dari Inggris, James Kariuki, mengecam serangan pemerintah Rusia terhadap Ukraina. Ia mengatakan, paralel dengan tindakan Rusia di Suriah sudah jelas.

“Sayangnya, perbandingannya juga meluas ke senjata kimia. Seperti yang kita lihat disinformasi senjata kimia Rusia muncul di Ukraina,” katanya.

Pada 2018, pemerintah Rusia menuduh AS secara diam-diam melakukan eksperimen senjata biologis di sebuah laboratorium di Georgia. Republik tersebut adalah bekas republik Soviet yang, seperti Ukraina, memiliki ambisi untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa.

SUMBER: REUTERS | VOA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus