Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang

11 Maret 2024 | 15.00 WIB

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Perbesar
Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023. Reuters/Kim Hong-Ji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa dokter magang (koas) di Korea Selatan masih berlanjut. Pemerintah Korea Selatan pada Senin, 11 Maret 2024, akhirnya mulai mengerahkan dokter militer dan dokter dari pusat kesehatan masyarakat guna membantu pasien yang terlunta akibat mogok kerja dokter magang ini. Hampir 12 ribu dokter magang dari 100 rumah sakit negeri menuntut adanya reformasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menteri Kesehatan Korea Selatan Cho Kyoo-hong pada Minggu, 10 Maret 2024, mengatakan sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk bertugas di 20 rumah sakit negeri selama empat Minggu ke depan.   

Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, hanya sebagian kecil dari dokter militer yang dipanggil untuk membantu beberapa rumah sakit negeri. Total ada sekitar 2.400 dokter militer di Korea Selatan.  

Pemerintah Korea Selatan memastikan aksi mogok kerja dokter magang atau koas yang dimulai pada 20 Februari 2024 lalu tidak menyebabkan krisis di sektor kesehatan. Hanya saja, memang ada sejumlah rumah sakit negeri yang harus menolak pasien atau menunda sejumlah prosedur medis.  

Pada Jumat Pagi, 8 Maret 2024, hampir 12 ribu dokter magang di 100 rumah sakit mogok kerja di tengah sengketa rencana Pemerintah untuk menaikkan quota penerimaan mahasiswa kedokteran. Tindakan pada dokter magang itu adalah bentuk perlawanan.     

Otoritas Korea Selatan telah mencoba membujuk para dokter itu agar kembali bekerja dengan menerbitkan peringatan kalau izin praktik dokternya bisa dibekukan sementara. Namun hingga berita ini diturunkan, taktik ini tidak terlalu sukses.   

Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengumumkan pihaknya telah mengirimkan lebih dari 4.900 dokter pada Jumat, 8 Maret 2024, untuk menyampaikan pada dokter magang kalau izin praktik dokter mereka bakal dibekukan jika mereka tidak bisa menjelaskan aksi mogok kerja mereka. Dokter magang yang kembali bekerja sebelum peringatan itu diberlakukan, akan diberikan keringanan hukuman

 

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus