Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Donald Trump Diberi Hadiah Pager Emas oleh Netanyahu: Operasi yang Hebat

Benjamin Netanyahu memberi hadiah berupa pager emas kepada Donald Trump, mengingatkan kembali pada serangan terhadap Hizbullah.

7 Februari 2025 | 15.00 WIB

Donald Trump Diberi Hadiah Pager Emas oleh Netanyahu: Operasi yang Hebat
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan memberi hadiah kepada Presiden AS Donald Trump berupa pager emas dan pager biasa. Pemberian hadiah ini merujuk pada operasi rahasia yang menghancurkan kelompok teroris Hizbullah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Itu operasi yang hebat,” kata Donald Trump, menurut berita Channel 12 yang dilansir dari Times of Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebagai balasannya, Trump memberikan Netanyahu foto mereka berdua dari kunjungan tersebut. Foto itu diberi tulisan, “Untuk Bibi, seorang pemimpin yang hebat.”

Pada September, ribuan pager yang digunakan oleh para anggota Hizbullah di seluruh Lebanon tiba-tiba meledak, menewaskan dan melukai puluhan orang. Sehari kemudian, ratusan walkie-talkie juga meledak, menewaskan dan melukai ribuan orang lainnya termasuk wanita dan anak-anak.

Serangan itu, yang dengan cepat dikaitkan dengan Israel. Serangan terjadi ketika Israel meningkatkan perang balasan terhadap Hizbullah yang didukung Iran.

Netanyahu adalah pemimpin asing pertama yang diterima Donald Trump setelah ia dilantik sebagai presiden AS. Dalam pertemuan tersebut, Trump mengatakan akan mengambil alih Gaza dan membangun kawasan tersebut setelah perang usai. Trump berencana menjadikan Gaza sebagai "Riviera Timur Tengah." Ia mendesak warga Gaza pindah ke negara lain seperti Mesir dan Yordania.

Netanyahu mendukung penuh rencana Trump. Ia menilai tidak ada yang salah dengan gagasan Trump yang ingin mengusir warga Palestina dari Gaza. Pernyataan itu disampaikan Netanyahu pada Rabu, 5 Februari 2025 usai ucapan Trump tersebut menuai kritik internasional.

Dilansir dari Reuters, kelompok-kelompok HAM mengecam usulan Trump. Mereka menilai pemindahan itu sebagai pembersihan etnis sekaligus pengambilalihan Gaza oleh AS.

Sejak 25 Januari, Trump telah berulang kali menyarankan agar warga Palestina di Gaza ditampung dulu oleh negara-negara Arab. Namun ide itu ditolak oleh negara-negara Arab dan pemimpin Palestina.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus