Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim sudah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait upaya mengakhiri perang Ukraina. Namun begitu, Trump seperti diwartakan New York Post pada Sabtu, 8 Februari 2025, belum mau sesumbar perihal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di dalam pesawat Air Force One, Trump mengatakan sebaiknya tidak berkomentar dulu perihal ini saat ditanya sudah berapa kali berbicara dengan Putin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dia (Putin) ingin berhenti melihat orang-orang tewas,” kata Trump.
Baik Kremlin dan Gedung Putin sama-sama belum mau berkomentar perihal ini saat ditanya Reuters. Sebelumnya pada akhir Januari 2025, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin sudah siap bertelepon dengan Trump dan Moskow menunggu langkah dari Amerika Serikat
Sedangkan pada Jumat, 7 Februari 2025, Trump mengungkap dia kemungkinan akan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada pekan depan sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang. Perang Ukraina pada 24 Februari 2025 menandai tahun ketiga. Ribuan orang tewas akibat perang, yang sebagian besar warga negara Ukraina.
Trump mengatakan pada New York Post, dia selalui ingin punya hubungan baik dengan Putin dan punya rencana nyata untuk mengakhiri perang, namun belum mau mempublikasi detail perihal ini. “Semoga secepatnya (perang berakhir). Setiap hari ada yang sekarat. Perang ini sangat buruk bagi Ukraina. Saya ingin mengakhirinya,” kata Trump
Trump meyakinkan Amerika Serikat sedang berusaha mewujudkan penyelesaian damai. Namun dia tidak memberitahu lebih detail. Perang Ukraina meletup pada Februari 2022.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengungkap Presiden Trump akan memulai mengupayakan sebuah kesepakatan gencatan senjata dalam perang Ukraina. perang Ukraina akan menjadi prioritas bagi pemerintahan Trump dan segala upaya untuk mencapai gencatan senjata akan dimulai segera, namun waktu pastinya belum dikonfirmasi. Rubio hanya memastikan segala hal penting untuk dipertimbangkan sudah siap 'di atas meja' dan akan dirampungkan segera.
Rubio berkeras Ukraina dan Rusia harus mengakui 'sesuatu' sebagai bagian dari kesepakatan apapun. Namun Rubio tidak menjelaskan detail perihal ini. Dia hanya mengatakan negosiasi dalam isu ini, taruhannya tinggi sehingga jalan terbaik lewat diplomasi, ketimbang forum umum
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Jurnalis Investigasi Global Kecam Pemotongan Dana USAID
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
Foto 
