Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trumps akhirnya memutuskan untuk menutup Departemen Pendidikan AS (DOE). Keputusan ini adalah bagian dari upaya pengurangan pendanaan dan pengaruh Lembaga tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana penutupan DOE telah menjadi materi kampanye Trump saat pencalonan presiden lalu. Ia menyebutnya sebagai pengawasan federal dan mengatakan bahwa departemen ini "mengindoktrinasi" anak-anak.
Trump akan mengembalikan pendidikan ke negara bagian. "Kita berada di peringkat nomor satu dalam hal biaya per murid, jadi kita menghabiskan lebih banyak biaya per murid dibandingkan negara lain di dunia, dan kita berada di peringkat terbawah," ujar dia, seperti dikutip News Nation. "Peringkat kita sangat buruk. Dan yang ingin saya lakukan adalah membiarkan negara bagian menjalankan sekolah."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti lembaga-lembaga AS lainnya, anggaran Departemen Pendidikan ditentukan oleh Kongres, dan setiap perubahan pada pendanaannya secara teknis harus diloloskan di sana.
Namun, Trump dan penasihatnya, Elon Musk, telah menutup beberapa lembaga dan program pemerintah AS lainnya tanpa persetujuan Kongres. Seorang hakim pada Selasa menolak upaya untuk melarang tim Musk mengakses data departemen tersebut, Reuters mengabarkan.
Berapa Anggaran Departemen Pendidikan?
Pada 2024, Kongres AS mengalokasikan US$ 79 miliar untuk DOE untuk program diskresioner, atau program yang tidak secara khusus disahkan oleh undang-undang yang ada, yang berarti program ini merupakan program yang paling mudah untuk dipangkas.
Dana ini digunakan untuk program-program yang mendidik anak-anak tunawisma, menyediakan pendidikan seni, dan mendukung pusat nasional untuk tuna rungu dan tuna netra, di antaranya.
Total anggaran tahun fiskal 2024 sebesar US$ 251 miliar juga mencakup pengeluaran wajib termasuk program pinjaman mahasiswa, Pell Grants, dan hibah untuk pelatihan kejuruan.
Anggaran Departemen Pendidikan membengkak selama pandemi COVID-19 karena dana federal dialokasikan untuk kelas virtual, ventilasi sekolah, dan program lainnya.
Departemen ini memiliki sekitar 4.100 karyawan.
Mengapa Trump Mencoba Menutup DOE?
Partai Republik mengkritik DOE di bawah mantan Presiden Joe Biden, terutama terkait pengampunan pinjaman mahasiswa dan kebijakan yang berkaitan dengan program keragaman, kesetaraan dan inklusi.
Konsep akademis yang dulunya tidak jelas, yaitu "teori ras kritis", juga sering digunakan oleh Trump dan Partai Republik untuk mengkritik pendidikan AS dan pengawasan federal. Pada 17 Februari, DOE memotong dana sebesar US$ 600 juta untuk pelatihan guru tentang "topik yang tidak pantas dan tidak perlu," termasuk teori tersebut.
Sebuah kerangka kerja akademis yang paling sering diajarkan di sekolah-sekolah hukum tetapi tidak di sekolah dasar dan menengah, teori ras kritis bertumpu pada premis bahwa bias rasial --disengaja atau tidak-- telah tertanam di dalam hukum dan lembaga-lembaga di Amerika Serikat.
Kaum konservatif menggunakan istilah ini untuk mengecam kurikulum yang mereka anggap terlalu liberal atau terlalu fokus pada sejarah diskriminasi rasial Amerika. Para pendukungnya mengatakan bahwa memahami rasisme institusional diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan.
Partai Republik telah lama mendorong program "pilihan sekolah" yang menggunakan uang pembayar pajak untuk mengirim siswa ke sekolah swasta dan agama; Partai Demokrat berpendapat bahwa program tersebut merusak sistem sekolah negeri gratis.
Bisakah Trump Menutup Departemen Pendidikan?
Karena departemen ini didirikan oleh Kongres AS, maka untuk menutupnya juga diperlukan tindakan Kongres. Tidak jelas bagaimana Trump berencana untuk mengatasi rintangan hukum tersebut jika ia mencoba untuk menutup departemen tersebut dengan menggunakan perintah eksekutif.
Jika program-program yang dijalankan oleh Departemen Pendidikan dihapuskan, hal ini dapat berdampak pada sejumlah besar orang Amerika, termasuk mereka yang tidak lagi bersekolah.
Apa Kata Pendukung DOE?
Para pembela sistem pendidikan publik AS mengatakan bahwa sangat penting untuk menjaga standar pendidikan publik tetap tinggi, dan menuduh Partai Republik berusaha mendorong pendidikan untuk mencari keuntungan.
Departemen Pendidikan "memainkan peran penting dalam memastikan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, melindungi hak-hak siswa, dan meminta pertanggungjawaban sekolah," ujar Gerald Griggs, presiden organisasi hak-hak sipil NAACP di Georgia.
Miguel Cardona, Menteri Pendidikan Biden dan mantan guru, mengatakan bahwa para pengkritik teori ras kritis "mencari hantu untuk menciptakan ... perpecahan" dalam sebuah wawancara pada 2023. Dia menuduh para pengkritik melakukan "upaya yang sangat disengaja untuk menyerang pendidikan publik sehingga opsi voucher swasta terdengar lebih baik."
Berapa Banyak Siswa Sekolah Negeri di Amerika Serikat?
Sebagian besar anak-anak AS belajar di sekolah negeri gratis di negara ini. Sistem sekolah dasar dan menengah negeri di AS dimulai dengan kelas "prasekolah" untuk anak usia tiga tahun dan berlangsung hingga mereka berusia sekitar 18 tahun.
Sistem ini mencakup sekitar 49,6 juta siswa dan 3,2 juta guru pada musim gugur 2022, menurut Pusat Statistik Pendidikan Nasional. Ada sekitar 5,5 juta siswa di sekolah swasta AS pada musim gugur 2021, menurut angka NCES terbaru yang tersedia.
Pilihan Editor: Pentagon Diminta Pangkas Anggaran yang Dibuat Era Joe Biden