Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan berkomitmen meningkatkan pertahanannya dan siap bekerja sama dengan pemerintahan Amerika Serikat yang baru. Hal itu disampaikan setelah calon presiden Donald Trump menyindir Taiwan harus mau membayar sendiri biaya pertahanannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amerika Serikat adalah pendukung utama Taiwan di panggung internasional dan penyuplai senjata terbesar ke Taiwan. Meskipun tak punya hubungan diplomasi resmi, Washington terikat oleh hukum menyediakan sarana agar Taiwan bisa membela diri. Cina mengklaim Taiwan adalah wilayah tak terpisahkan dari Negeri Tirai Bambu itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun ini, anggaran pengeluaran untuk pertahanan Taiwan 2.5 persen dari PDB atau tertinggi dalam sejarah. Pemerintah Taiwan juga telah menjadikan modernisasi bidang pertahanan sebagai prioritas, diantaranya dengan mengembangkan kapal selam dan beberapa kali melakukan tes keamanan di wilayah Taiwan.
Kuoyu Chiao wakil kepala departemen North America di Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan Taipe dan Washington saling berbagi nilai-nilai demokrasi, kebebasan dan HAM serta saling memberikan keuntungan ekonomi. Untuk itu, Taiwan pun menikmati dukungan lintas partai dan lintas pemerintahan di Amerika Serikat. Chiao tak mau menyebut-nyebut komentar Trump terkait pertahanan Taiwan.
“Di masa mendatang, kami akan melanjutkan kerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang sepemahaman untuk memperkuat kapabilitas pertahanan nasional kami serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di selat taiwan,” kata Chiao.
Sebelumnya pada Rabu, 17 Juli 2024, penasehat senior bidang keamanan menyarankan pada Trump agar Taiwan meningkatkan anggaran pengeluaran untuk pertahanan secara signifikan untuk menghadapi potensi agresi dari Cina. Sedangkan pada Rabu malam, partai berkuasa di Taiwan mengatakan komentar Trump itu tidak lebih dari sebuah harapan agar Taiwan memperlihatkan tekad yang sama untuk melindungi keamanan wilayahnya seperti halnya yang dilakukan Jepang, Korea Selatan dan Uni Eropa.
“Cina adalah ancaman terbesar bagi Amerika Serikat, ini adalah konsesnsus partai republik dan partai demokrat. Ini adalah era terbaru bagi hubungan Amerika Serikat - Taiwan,” kata Sekjen Partai Progresif Demokrat Taiwan Lin Yu-chang.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Berita Judi Online Sepekan: Retas Ratusan Situs Pemerintah sampai Sindikat Taiwan di Tangerang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini