Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Dubes Berharap Prabowo Dukung Ukraina Hentikan Invasi Rusia

Dubes Ukraina berharap agar pemerintahan Prabowo dapat mengakhiri perang Rusia Ukraina.

21 November 2024 | 14.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, berharap Presiden Prabowo Subianto yang baru dilantik pada 20 Oktober lalu agar mendukung Ukraina yang kini tengah berperang dengan Rusia.

“Saya sungguh berharap agar Indonesia menyampaikan dukungan kepada demokrasi, kebebasan, dan kedaulatan penuh negara-negara, termasuk Ukraina yang kini wilayahnya terancam oleh agresi yang dilakukan oleh Rusia,” kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, saat ditemui di acara peringatan 1.000 hari invasi Rusia terhadap Ukraina di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu, 20 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hamianin menyebut Rusia sebagai negara imperialis terakhir di dunia. Oleh sebab itu, dia berharap agar Indonesia selaku negara demokratis dapat memberikan dukungan kepada Ukraina yang kini masih ‘dijajah’ oleh Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Rakyat Ukraina harapkan dukungan, bukan untuk Ukraina atau siapa pun, tapi untuk prinsip kebebasan dan kedaulatan,” ujarnya.

Hamianin meminta agar dunia internasional untuk menunjuk Rusia sebagai agresor yang telah menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak, di Ukraina. Dia juga menyinggung soal deportasi ilegal yang dilakukan terhadap anak-anak Ukraina untuk dipindahkan ke Rusia. Hamianin juga mengungkit surat perintah penangkapan yang diterbitkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Jadi, kami mengharapkan solidaritas dan dukungan untuk kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan,” tuturnya.

Dilansir dari Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa situasi di Ukraina timur sedang sulit sementara posisi Rusia semakin kuat. Pasukan Rusia saat ini bergerak maju menuju Kurakhove, yang menampung pembangkit listrik termal dan hanya berjarak 7 km dari Pokrovsk, kota besar yang telah menjadi salah satu pusat logistik Ukraina selama perang. Dalam perang Ukraina di timur, Rusia bergerak maju dengan cepat sejak dimulainya perang pada tahun 2022.

Zelensky mengatakan situasinya sulit karena beberapa alasan, salah satunya adalah penundaan selama setahun dalam memperlengkapi brigade, sebagian karena penundaan berbulan-bulan oleh Kongres Amerika Serikat pada musim dingin lalu dalam menyetujui bantuan untuk Ukraina. Namun, ia mengatakan beberapa brigade ini sekarang akan memasuki medan perang.

Untuk menghentikan tentara Rusia, unit cadangan baru, yang dilengkapi dengan peralatan yang telah lama kami tunggu, sekarang akan tiba," tuturnya.

Ukraina telah berupaya meningkatkan produksi senjatanya sendiri untuk mengurangi ketergantungan pada sekutu. Zelensky mengatakan Ukraina saat ini memproduksi empat rudal berbeda, yang katanya sekarang dalam tahap pengujian.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus