Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Durterte dikecam setelah cucu perempuannya berpakaian ala putri dongeng melakukan sesi foto di dalam istana kepresiden Filipina, Malacanang. Sebagian besar netizen yang menyaksikan foto-foto tersebut menilai kelakuan cucu Duterte sebagai tampilan kekuasaan yang luar biasa oleh anggota keluarga presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isabelle Duterte, putri Paolo Duterte, membawa beberapa perancang, penata gaya, dan artis papan atas ke MaLacanang pekan lalu untuk pemotretan yang kemudian foto-foto sesi pemrotetan menjadi viral dan menuai kritik secara online.
Baca: Miliki Tato, Anak Duterte Dituding Selundupkan Narkotika Rp 1,6 T
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paolo adalah anak tertua dan wakil walikota Davao City, wilayah keluarga Duterte di pulau Mindanao, Filipina selatan.
Di dalam foto-foto itu, Isabelle mengenakan gaun merah layak seorang putri dongeng. Dia juga mengenakan gaun lain dengan warna krem dan gaun bermotif bunga.
Beberapa orang mengatakan, tindakan cucu perempuan Duterte berfoto di dalam istana Malacanang mengingatkan mereka pada rezim mendiang mantan diktator Ferdinand Marcos. Saat itu, beberapa anggota keluarga Marcos memamerkan istana sebagai tempat bermain mereka.
Baca: Naik Pesawat, Presiden Duterte Pilih Duduk di Kursi Ekonomi
Foto-foto Isabelle memicu kemarahan di kalangan netizen yang menganggap berfoto di istana Malacanang bertentangan dengan citra presiden dan keluarganya yang diproyeksikan bahwa mereka menjalani kehidupan sederhana.
"Orang-orang di Marawi mencoba untuk bertahan hidup di tengah kehancurannya sepanjang hari. Isabelle Duterte di Istana Malacanang, berpose dengan gaun merah darah, bersiap-siap untuk merayakannya, "kata Bib Macasaet di Twitter.
"Cucu seorang diktator menjalani kehidupan mewah sementara orang miskin hampir tidak dapat bertahan hidup. Sama seperti Marcoses, mereka terlepas dari kenyataan," ujar netizen lainnya.
Pengguna Twitter Fritzie Bayrante mengecam Isabellle dan menegaskan Malacanang tidak boleh digunakan untuk mempromosikan diri.
Baca: Presiden Duterte mengaku ketika remaja pernah menikam orang sampai mati
"Ini gedung resmi pemerintah. Bergambar di sana untuk debut modeling Anda. Ini urusan pribadi, bukan bisnis resmi pemerintah, "kata Bayrante.
Menaggapi itu, Isabelle membela diri dengan mengatakan bahwa kritikus tidak bersikap dewasa.
"Saya harap Anda akan menemukan kedewasaan untuk fokus pada masalah yang lebih penting dan bukan pada gadis berusia 17 tahun. Usahakan bermanfaat, " katanya, seperti yang dilansir Asia Correspondent pada 18 Desember 2017.
Salah satu foto kontroversial Isabelle adalah pose dengan bendera dan meterai presiden Filipina di latar belakang.
Juru bicara kepresidenan mengklaim perilaku cucu Duterte itu tidak melanggar hukum. Kritikan itu dikatakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 310, tahun 2004 ditandatangani oleh mantan Presiden Gloria Macapagal Arroyo.