Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Elon Musk Mengeluh Pabrik Tesla di Texas dan Berlin Rugi Miliaran Dolar

Elon Musk mengatakan pabrik Tesla di Berlin dan Texas seperti tungku raksasa pembakar uang. Ia mengaku rugi hingga miliaran dolar AS.

23 Juni 2022 | 09.52 WIB

Kendaraan listrik Tesla baru banyak terlihat di pabrik kendaraan utama Tesla setelah CEO Elon Musk mengumumkan bahwa ia menentang Lockdown terkait wabah Virus Corona dengan membuka kembali pabrik di Fremont, California, AS, 11 Mei 202. REUTERS/Stephen Lam
Perbesar
Kendaraan listrik Tesla baru banyak terlihat di pabrik kendaraan utama Tesla setelah CEO Elon Musk mengumumkan bahwa ia menentang Lockdown terkait wabah Virus Corona dengan membuka kembali pabrik di Fremont, California, AS, 11 Mei 202. REUTERS/Stephen Lam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bos Tesla Elon Musk mengatakan pabrik mobil listrik yang baru saja dibangun di Texas dan Berlin, menderita kerugian hingga miliaran dolar AS. Kerugian disebabkan oleh pabrik kesulitan meningkatkan kapasitas produksi karena kekurangan baterai dan masalah di pelabuhan China.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Baik pabrik Berlin dan Austin adalah tungku uang raksasa saat ini. Oke? Ini benar-benar seperti suara menderu yang berasal dari suara uang terbakar," kata Musk dalam sebuah wawancara dengan Tesla Owners of Silicon Valley, di Austin, Texas, pada 31 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Musk mengatakan pabrik Tesla di Texas hanya bisa memproduksi sejumlah kecil mobil karena terhambat produksi baterai 4680 dan alat untuk membuat baterai 2170 konvensional masih terjebak di pelabuhan China. "Ini semua akan diperbaiki dengan cepat, tetapi membutuhkan banyak perhatian," kata Elon Musk.

Dia mengatakan pabriknya di Berlin berada dalam posisi yang sedikit lebih baik. Pabrik di Jerman menggunakan baterai 2170 tradisional untuk mobil yang dibuat di sana.

Dia mengatakan penutupan pelabuhan di Shanghai akibat pandemi COVID-19 di Shanghai menyebabkan situasi sangat sulit. Penutupan pelabuhan mempengaruhi produksi mobil tidak hanya pabrik Tesla di Shanghai, tetapi juga di California, yang menggunakan beberapa suku cadang kendaraan buatan China.

Tesla berencana menangguhkan sebagian besar produksi di pabriknya di Shanghai dalam dua minggu pertama Juli. "Dua tahun terakhir telah menjadi mimpi buruk dari gangguan rantai pasokan, satu demi satu, dan kami belum berhasil keluar darinya," kata Elon Musk.

Kekhawatiran Tesla yang luar biasa, kata dia adalah menjaga agar pabrik tetap beroperasi. "Sehingga kita dapat membayar orang dan tidak bangkrut," ujarnya.

Sebelumnya, Elon Musk yang merupakan orang terkaya di dunia ini menyatakan memotong gaji staf Tesla hingga 10 persen selama 3 bulan. Ia juga memangkas perekrutan dan pegawai Tesla karena ancaman resesi ekonomi di Amerika Serikat. 

Tesla awal tahun ini memulai produksi di pabrik Berlin dan Texas, yang keduanya sangat penting untuk ambisi pertumbuhan pembuat mobil listrik papan atas. Elon Musk berharap Tesla akan memulai produksi truk pikap listrik Cybertruck yang telah tertunda pada pertengahan 2023.

Baca: Elon Musk Bakal Potong Gaji Karyawan Tesla Selama 3 Bulan ke Depan

REUTERS 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus