Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

FBI Investigasi 2000 Kasus Terkait Pemerintah Cina

Direktur FBI, Christopher Wray, menuding hacker Cina sudah mulai bergerak untuk meretas institusi farmasi dan penelitian Amerika

8 Juli 2020 | 17.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur FBI, Christopher Wray, menuding hacker Cina sudah mulai bergerak untuk meretas institusi farmasi dan penelitian Amerika. Ia bahkan menyatakan bahwa ada 2000 kasus terkait pemerintah Cina yang tengah diinvestigasi FBI. Hal itu ia sampaikan dalam diskusi think tank di Washington pada Selasa kemarin.

"Cina adalah ancaman jangka panjang terhadap informasi, kekayaan intelektual, dan ekonomi Amerika," ujar Christopher Wray sebagaimana dikutip dari CNN, Rabu, 8 Juli 2020.

Wray melanjutkan bahwa Presiden Cina, Xi Jinping, adalah figur yang mendalangi langsung serangan-serangan Cina ke Amerika. Dan, seiring dengan memburuknya pandemi Corona, kata Wray, Cina semakin agresif menyerang Amerika dengan berbagai cara.

Salah satu cara yang dipakai Cina, menurut Wray, adalah seolah-olah menekan Amerika untuk meningkatkan responnya terhadap Corona. Wray berkata, sesungguhnya tekanan tersebut untuk memungkinkan Cina mencuri data penelitian Amerika.

"Pemerintah Cina terlibat dalam kampanye pencurian yang luas dan massif. Kekuatan otoriternya memungkinkan Cina untuk melakukan semua itu dengan mudah," ujar Wray

"Mereka kalkulatif, gigih, sabar, dan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai demokratis yang berlaku di masyarakat," kata Wray menambahkan

Ucapan Wray menyusul rencana Amerika melakukan serangan baru ke Cina. Awal pekan ini, Presiden Donald Trump dikabarkan akan menandatangi sebuah perintah eksekutif baru yang akan berkaitan dengan Cina. Dugaan yang beredar, hal itu akan berkaitan dengan keputusan Parlemen Cina mengesahkan UU Keamanan Nasional Hong Kong

Salah satu yang dikabarkan baru-baru ini adalah rencana Amerika memblokir aplikasi-aplikasi asal Cina, termasuk TikTok. Amerika menganggap aplikasi-aplikasi itu berbahaya karena menyuplai data pengguna ke Pemerintah Cina. Pemerintah Cina sendiri dituduh Amerika akan menggunakan dathttps://www.tempo.co/tag/amerikaa tersebut untuk mempermudah operasi intelijen mereka.

Hingga berita ini ditulis, Cina belum memberikan tanggapan atas tuduhan yang dilayangkan FBI

ISTMAN MP | CNN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus