Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi 6.0 skala richter yang mengguncang wilayah pantai utara Taiwan telah berdampak pada pemadaman listrik dan lalu lintas kereta api terhenti. Sedangkan kerusakan atau korban jiwa, belum dilaporkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari reuters.com, Kamis, 8 Agustus 2019, gempa bumi telah mendorong dilakukan pemutusan aliran listrik. Diperkirakan sekitar 2 ribu gedung saat ini tidak mendapat aliran lisrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini membuat sejumlah layanan kereta api di wilayah utara Taiwan terhenti. Muncul pula laporan adanya sejumlah kebocoran gas dan air.
Taiwan diguncang gempa bumi, Kamis, 8 Agustus 2019. Sumber: South China Morning Post
Gempa bumi yang mengguncang wilayah utara Taiwan pada Kamis, 8 Agustus 2019, telah membuat gedung-gedung pencakar langit bergoyang. Saksi mata mengatakan gempa bumi terasa hingga ke ibu kota Taipe. Pusat gempa bumi terjadi di kedalaman 22 kilometer dekat wilayah utara kabupaten Yilan.
Taiwan adalah sebuah daerah yang diberikan oleh Cina otonomi khusus. Secara geografi, Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik sehingga rawan terhadap bahaya gempa bumi.
Taiwan terakhir kali diguncang gempa bumi mematikan pada 2016 yang mengguncang wilayah selatan hingga menewaskan lebih dari 100 orang. Sedangkan salah satu gempa terdahsyat yang pernah terjadi di sana, yakni pada 1999 dimana gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter menewaskan lebih dari 2 ribu orang.