Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gerak Cepat, Amerika Sudah Siap Distribusikan Vaksin COVID-19

Departemen Transportasi Amerika menyampaikan bahwa persiapan distribusi vaksin COVID-19 telah dilakukan. Estimasinya, distribusi dimulai 15 Desember

2 Desember 2020 | 08.30 WIB

Jarum suntik terlihat di depan logo Biontech dan Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 10 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / File Foto]
Perbesar
Jarum suntik terlihat di depan logo Biontech dan Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 10 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / File Foto]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Transportasi Amerika menyampaikan bahwa persiapan distribusi vaksin COVID-19 untuk akhir tahun ini telah dilakukan. Hal tersebut untuk merespon didaftarkannya vaksin COVID-19 garapan Pfizer dan Moderna ke badan regulator. Harapannya, begitu kedua perusahaan itu mendapat lampu hijau, distribusi bisa langsung digelar.

"Persiapan ini untuk memungkinkan distribusi luas sesegera mungkin dan menyelesaikan segala syarat yang diperlukan," ujar Departemen Transportasi dalam keterangan persnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 1 Desember 2020.

Dalam persiapan tersebut, kata Departemen Transportasi, pihaknya berkoordinasi dengan sektor swasta yang akan membawa vaksin COVID-19 ke pusat distribusi. Hal itu untuk memantau sebaran vaksin COVID-19 agar benar-benar sampai ke kelompok tujuan.

Selain itu, mereka menyampaikan bahwa koordinasi keamanan pun sudah dilakukan. Hal itu untuk mengantisipasi segala skenario buruk yang bisa terjadi mulai kecelakaan hingga gangguan dalam penyimpanan vaksin COVID-19.

"Kami sudah menetapkan standar-standar keamanan yang perlu dipatuhi untuk mencegah situasi-situasi buruk mulai dari yang melibatkan pengiriman hingga baterai untuk pendingin vaksin (selama distribusi)," ujar Departemen Transportasi menegaskan.

Dua orang pejalan kaki melintasi Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), pada 28 September 2020. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah korban meninggal Covid-19 terbanyak di dunia yaitu 211,475 dikutip dari situs Worldometers.info. (Xinhua/Wang Ying)


Pemerintah negara bagian membenarkan bahwa persiapan distribusi telah dilakukan. Hal tersebut, kata mereka, termasuk mendata kelompok mana dulu yang akan menerima vaksin COVID-19.

Di Ohio, misalnya, Gubernur Mike DeWine sudah menetapkan 10 rumah sakit yang menerima vaksin pertama. Dokter, suster, petugas medis, dan pasien lansia akan menjadi priroitas utama. Estimasi mereka, vaksin bisa mulai didistribusikan pada 15 Desember selama regulator memberi izin.

"Beberapa hari lagi kita akan mendengarkan negara-negara bagian lainnya mengumumkan bagaimana vaksin COVID-19 akan didistribusikan. Kami tidak sabar menunggu tanggal 15 Desember," ujar DeWine.

Amerika pantas siaga menyiapkan distribusi vaksinnya. Hal itu akan menentukan bagaimana pandemi COVID-19 di Amerika beberapa bulan ke depan. Distribusi vaksin yang berhasil, terutama pada kelompok-kelompok terdampak, akan membantu menekan angka kasus yang terus menanjak.

Per berita ini ditulis, Amerika tercatat memiliki 13,9 juta kasus dan 274 korban meninggal akibat COVID-19. Sepanjang November, jumlah kasus di Amerika bertambah 4,2 juta. Pakar epidemi Amerika, Anthony Fauci, berharap tidak ada warga Amerika yang menolak untuk divaksin.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa/after-4-2-million-covid-19-cases-in-november-u-s-pins-hope-on-vaccine-idUSKBN28B4YV

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus