Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Gerilya anti komunis ?

Golongan kanan di laos mulai melancarkan aksi perlawanan terhadap pasukan pathet lao. rezim komunis tidak berhasil menjalankan administrasi pemerintahan dan nampak kewalahan menghadapi aksi teror.(ln)

8 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SECARA resmi pemerintah Viantiane II tak mengeluarkan pengumuman. Tapi semua penduduk ibu kota Republik Demokrasi Laos itu tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Enam penjaga tewas dalam suatu pemberontakan bersenjata dari 500 orang tahanan politik dan tahanan-tahanan lain di penjara Samkhae, propinsi Viantiane". Begitu berita yang lolos dari Laos hari Senin pekan silam, beberapa jam setelah insiden berdarah itu terjadi. Para diplomat di Viantiane mendapat keterangan yang nampaknya dapat dipercaya yang menyebut Bong Souvannavong--bekas politikus terkemuka dan penerbit surat kabar pada pemerintahan lama - dan pengikut-pengikutnya sebagai pelopor pendobrakan penjara tersebut. Berita yang nampak menarik dari luar batas Laos itu, bagi orang Laos sendiri kabarnya tidak teramat mengejutkan lagi. Serentetan teror telah melanda ibu kota serta kota-kota propinsi sekitarnya akhir-akhir ini. Pemerintahan Komunis yang menguasai Laos sekarang ini nampak kewalahan juga menghadapi aksi-aksi golongan kanan yang bangkit kembali dari persembunyian mereka. Ketika bulan Mei tahun silam Pathet Lao mengambil alih pemerintahan Laos, sejumlah besar orang kanan menyeberang ke Muangthai yang berbatasan dengan Laos.Mula-mula keadaan memang tenang. Sebab selain belum ada aksi balasan dari pihak kanan, penduduk Laos yang sudah lama bosan dengan korupsi pemerintahan kanan, memang ada menaruh harapan pada Pathel Lao yang diperkirakan bisa mengatur negeri dengan rapi. Tapi orang-orang dari hutan itu nampaknya tidak bisa memenuhi harapan orang banyak. Memasuki kota dengan latar belakang kehidupan hutan, sudah jelas tidak dengan bekal cukup untuk menjalankan administrasi pemerintahan yang rumit. Dan pemerintahan terpaksa jalan, juga, meskipun birokrat-birokrat rezim lama harus mengalami "pendidikan kembali" di berbagai kamp di luar kota. Keadaan tambah ruwet oleh terjadinya pelarian para pedagang Cina beserta modal mereka ke luar negeri. Semua ini lebih diperberat lagi oleh sikap keras bawahan-bawahan Pthet Lao yang bemaksud memaksakan gaya hutannya kepada penduduk kota. Khao melanda Laos. Dan kesempatan itulah yang digunakan dengan baik oleh orang-orang kanan, Sebelum sampai pada aksi mendobrak penjara, sejumlah penghadangan terhadap patroli pasukan Pathet Lao telah terjadi. Bahlan kedutaan besar Uni Soviet di Viantiane mendapat bagian lemparan granat. Cara berjuang Pathet Lao dengan sistim bergerilya dahulu, kini dengan sempurna dipraktekkan oleh sisa-sisa golongan lanan. Apakah mereka juga akan berhasil seperti yang dicapai oleh Pathet Lao? Masih harus lilihat. Tapi paling tidak, kekacauan nampaknya bakal terus melanda Laos di hari-hari mendatang, meskipun sejumlah pembersihan akhir-akhir ini telah dilakukan oleh rezim komunis yang kini berkuasa di Viantiane.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus