Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Imelda eksit?

Aksi protes golongan oposisi memuncak dalam demonstrasi raksasa, menuntut marcos supaya mundur. imelda mengundurkan diri dari komite eksekutif, juga bermaksud mengundurkan diri dari jabatan-jabatan lain. (ln)

3 Desember 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AKHIR-akhir ini suhu politik kian menanjak di Manila. Mingu lalu pihak oposisi kembali meneriakkan, "Marcos mundur, Marcos mundur!" Istana Malacanang dijaga ketat, tapi justru ke sanalah 100.000 demonstran bergerak. Inilah puncak kegiatan unjuk rasa sepanjang pekan, yang dimulai 20 November. Golonan oposisi memang merencanakan aksi protes itu berakhir 28 November -persis hari ulang tahun Mendiang Senator Benigno "Ninoy" Aquino. Kegiatan anti-Marcos di Filipina dewasa ini memang sudah tidak bisa lagi dilepaskan dari tragedi Ninoy yang terbunuh 21 Agustus silam. Warna kuning, simbol perjuangan Mendiang, menjadi warna lambang oposisi. Kini pemandangan serba kunin terlihat di mana-mana, mulai dari kaus oblong, ikat kepala, topi, pita, guntingan kertas, sampai ke balon yang dilepas ke udara. Apakah kaum oposisi sudah menemukan momentum baru bagi aksi mereka? Tampaknya demikian. Bukan hanya momentum, melainkan juga pendukung. Sekarang pihak oposisi resmi diperkuat kaum pengusaha yang secara amat mengesankan turun ke jalan, Kamis pekan silam. Barisan orang berduit ini berarak sepanjang 4 km, lengkap dengan poster dan spanduk yang membakar semangat. Dua di antara poster itu bertuliskan, "Tak Ada Hari Esok buat Marcos" dan "Mati adalah Istirahat, tapi Mundur akan Membawa Berkah". Presiden Marcos sendiri, sampai kini, belum menunjukkan tanda-tanda akan mundur. Isu suksesi dicoba diredam Marcos dengan suatu keputusan baru. Jika dulu Komite Eksekutif dinyatakan berwenang menjadi penggantinya, ia sekarang terang-terangan menunjuk perdana menteri. Terlepas dari sikap pro dan kontra, kecondongan Marcos pada PM Cesar Virata -seorang teknokratitu bisa dinilai sebagai suatu langkah mundur. Tapi, sebelum sampai pada keputusan yang ditentang partainya sendiri ini, Marcos lebih dulu unjuk kekuatan. Dalam suatu kesempatan di Malacanang, ia mengundang semua pucuk pimpinan angkatan bersenjata Filipina, memuji-muji jasa mereka, dan memaklumkan kesetiaan militer yang mutlak kepadanya. Langkah ini disusul pengumuman tentang terbentuknya brigade khusus antiteroris, yang kabarnya terlatih menangkis huru-hara dan mematahkan operasi gerilya kota. Berapa persis kekuatan brigade itu tidak jelas, tapi dikabarkan ada dua batalyon tentara pilihan ditarik ke Manila dari Pulau Samar dan Mindanao. Mereka bergabung dengan tiga batalyon yang sudah dipersiapkan untuk keadaan darurat. Kekuatan gabungan itu, Ahad lalu, sudah membuktikan kebolehannya "menjinakkan" demonstrasi raksasa tanpa menembakkan sebutir peluru pun. Mereka berhasil meringkus seorang perusuh bersenjatakan pisau dapur, mengamankan pentolan oposisi, dan membubarkan mahasiswa. Akan ke manakah Filipina? Arah perkembangan di negeri ini masih sulit diramalkan. Belakangan ada Derveseran Dandanan antara Marcos dan partainya sendiri, KBL (Gerakan Masyarakat Baru). Jika presiden menunjuk PM sebagai penggantinya, KBL justru menyarankan supaya lembaga wakil presiden dihidupkan kembali. Sementara itu Imelda Marcos tiba-tiba mengundurkan diri dari keanggotaan Komite Eksekutif. Ia juga bermaksud melepaskan kursi gubernur Manila dan menteri lingkungan hidup. Namun, kejutan itu tidak menjamin bakal terjadi suatu perubahan mendasar di Filipina. Apalagi di saat defisit mencatat hampir US$ 2 milyar dan nilai tukar peso terhadap dolar merosot 53%. Marcos masih saja mencari kambing hitam baru. Kali ini ia melemparkan semua kesalahan pada kelompok pengusaha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus