Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

India Beli Rudal Anti-Tank dari Rusia Senilai Rp 400 Miliar

Sebelum ini, India telah meneken kerja sama pembelian rudal anti-serangan udara S-400 dari Rusia, yang mendapat protes dari Amerika.

1 Juli 2019 | 16.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India menandatangani kesepakatan pembelian sejata rudal anti-tank dari Rusia. Rudal Strum Ataka ini bakal dipasang di helikopter tempur Mi-35.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: India Sewa Kapal Selam Nuklir Bekas Rusia Senilai Rp 43 Triliun

 

“Kesepakatan ini diteken dengan Rusia terkait klausa darurat, yang memungkinkan rudal akan dikirim dalam tiga bulan setelah penandatangan kontrak,” begitu dilansir Economic Times pada Senin, 1 Juli 2019.

Nilai pembelian rudal anti-tank ini sekitar Rp400 miliar. Militer India berharap bakal mendapatkan tambahan kemampuan untuk serangan helikopter terhadap tank dan kendaraan lapis baja musuh.

 

Baca juga: Ini Keunggulan S-400 Rusia yang Dilirik Turki, India, dan Qatar

 

Helikopter Mi-35 merupakan armada tempur saat ini dari Angkatan Udara India. Helikopter ini bakal digantikan oleh helikopter Apache, yang dibeli dari AS, dan bakal mulai dikirim pada Agustus 2019.

Militer India telah berupaya membeli rudal anti-tank ini sejak lama. Kesepakatan ini akhirnya bisa diteken dengan menggunakan ketentuan darurat setelah berproses sekitar satu dekade.

 

Baca juga: India Gelar Pertemuan Blok Pertahanan, Rusia, India dan Iran Hadir

 

Pada pekan lalu, Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, memberi presentasi mengenai procurement yang dilakukan ketiga angkatan menggunakan ketentuan darurat.

Angkatan Darat India juga sedang dalam proses pembelian rudal anti-tank Spike, yang bakal dibeli dari Prancis. AD India juga bakal membeli rudal anti-serangan udara Igla-S dari Rusia menggunakan ketentuan darurat.

Menurut aturan yang ada, ketiga angkatan di militer India bisa membeli peralatan tempur dalam tiga bulan dengan biaya maksimal Rp600 miliar per item.

 

Baca juga: Amerika Serikat Peringatkan India Jika Beli S-400 Rusia

 

Pemerintah India memberikan kewenangan penggunaan ketentuan darurat ini pasca serangan teror Pulwama, yang menewaskan sekitar 40 orang personel. Ini membuat militer India meningkatkan kehadiran di perbatasan dengan Pakistan.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus