Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengecam keras serangan yang dilakukan tentara Israel kepada warga Palestina yang sedang berunjuk rasa di perbatasan Gaza dan Israel. Akibat serangan ini puluhan warga Palestina meninggal dan ratusan lainnya luka-luka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri pada Sabtu, 31 Maret 2018, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam dan solidaritas kepada korban dan keluarga korban akibat serangan tentara Israel tersebut. Indonesia menegaskan bahwa pemerintah Israel memiliki tanggung jawab di bawah hukum HAM dan kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemerintah Indonesia mendesak agar segera dilakukannya investigasi menyeluruh terhadap penggunaan kekerasan yang berlebihan tersebut dan agar hasilnya dipublikasi secara utuh. Sebab dampak aksi kekerasan dan kekejaman oleh tentara Israel terus menjadi ancaman terhadap upaya perdamaian di Palestina dan kawasan Timur Tengah,” demikian bunyi keterangan Kemenlu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir. TEMPO/Natalia Santi
Dikutip dari situs Edition.cnn.com pada Sabtu, 31 Maret 2018, setidaknya 17 warga sipil Palestina tewas dan lebih dari 1.400 orang luka-luka dalam sebuah bentrokan dengan pasukan keamanan Israel pada sebuah aksi protes di Gaza, Jumat, 30 Maret 2018.
Pemerintah Israel menyebut sekitar 10 ribu warga Palestina melakukan aksi jalan ke pagar wilayah perbatasan Gaza–Israel. Aksi tersebut diberi nama Pawai Kepulangan, yang diperkirakan berlangsung hingga 15 Mei 2018 atau saat jatuhnya peringatan Nakba, yakni hari ketika ratusan ribu lebih warga Palestina terusir akibat perang.
Aksi jalan pada Jumat, 30 Maret 2018, dengan cepat berubah menjadi pertumpahan darah saat warga Palestina dan militer Israel terlibat bentrok di sepanjang pagar perbatasan. Laporan CNN menyebut, di wilayah utara Gaza setidaknya puluhan orang dimasukkan ke sejumlah ambulans saat aksi jalan baru dimulai 30 menit di sepanjang Gaza.
Para saksi mata mengatakan beberapa demonstran, dari tengah kerumunan melemparkan batu. Banyak orang-orang terluka oleh peluru tajam, peluru karet, dan gas air mata dari pasukan militer Israel. Mayoritas mereka yang mengalami luka-luka adalah anak muda laki-laki dan satu perempuan di antaranya.