Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Intelijen AS Sebut Kapal Rudal Iran Berlayar di Teluk Persia

Pejabat intelijen memiliki foto rahasia kapal rudal Iran berlayar di Teluk Persia untuk menunjukkan kekuatan terhadap gugus tempur AS di sana.

18 Mei 2019 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapal induk kelas Nimitz USS Abraham Lincoln transit di Terusan Suez di Mesir, 9 Mei 2019. Foto diambil pada 9 Mei 2019. [Dan Snow / US Navy / REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat intelijen memiliki foto rahasia kapal rudal Iran berlayar di Teluk Persia untuk menunjukkan kekuatan terhadap gugus tempur AS di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan ini pertama kali diterbitkan oleh New York Times. Sementara Washington Post melaporkan Presiden Donald Trump diduga frustasi atas pendekatan yang dilakukan oleh penasihat keamanannya terhadap Iran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan CNN, 18 Mei 2019, intelijen AS menunjukkan kapal Iran dengan rudal balistik jarak pendek beredar di Teluk Persia. Laporan intelijen ini disebut sebagai salah satu alasan AS mengerahkan gugus tempur kapal induk dan pesawat pengebom B-52 ke wilayah Teluk, menurut beberapa pejabat AS.

Foto rudal Iran adalah informasi intelijen yang membuat Gedung Putih bertindak atas ancaman Iran, menurut laporan New York Times pada Rabu kemarin.

Kapal induk AS USS Abraham Lincoln difoto saat sedang melakukan perjalanan melalui Terusan Suez di Mesir 9 Mei 2019. [Bud Kinsey / via REUTERS]

Bagaimanapun dua pejabat AS mengatakan kepada New York Times bahwa foto intelijen ini tidak kurang meyakinkan untuk ancaman Iran. Foto ini belum dirilis oleh Departemen Pertahanan.

Foto lain menunjukkan Korps Garda Revolusi Iran, yang dimasukkan Trump ke dalam daftar teroris, sedang mengangkut rudal ke kapal dan sejumlah pelabuhan Iran, menurut dua pejabat yang mengetahui laporan intelijen ini.

Laporan intelijen ini memicu perdebatan di antara Gedung Putih, Pentagon, CIA dan sekutus AS lainnya terkait adanya ancaman Iran.

Sementara Washington Post melaporkan bahwa Trump telah marah dan kesal atas apa yang ia yakini sebagai "rencana perang" dari penasihat utamanya, termasuk John Bolton, yang telah mengadvokasi perubahan rezim di Teheran. Trump khawatir bahwa AS dapat terjebak ke dalam konfrontasi militer dengan Iran, dan sebaliknya ingin mengejar pendekatan diplomatik untuk mengurangi ketegangan, ungkap beberapa pejabat AS.

Pada hari Kamis, pemerintahan Trump menjadwalkan rapat rahasia tentang Iran dengan para pemimpin kongres dari kedua partai dan anggota Partai Republik dan Demokrat dari DPR dan komite intelijen Senat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus