Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iran Tak Mau Serahkan Kotak Hitam Pesawat Ukraina

Pemerintah Iran memilih untuk menginvestigasi kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines di tempat mereka sendiri dan diawasi ketat.

19 Februari 2020 | 18.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Iran masih ogah menyerahkan kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines ke negara lain. Menurut Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, pemerintah Iran tidak memiliki kewajiban untuk menyerahkan kotak hitam ke negara lain ataupun harus melibatkan negara lain dalam analisisnya.

"Kami memiliki hak untuk membaca kotak hitam itu oleh diri kami sendiri. Kami juga memiliki hak untuk hadir di setipa pemeriksaan kotak hitam," ujar Zarif sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 19 Februari 2020.

Sebagaimana diketahui, pesawat Ukraine International Airlines jatuh pada Januari lalu karena dirudal oleh militer Iran. Militer Iran tak sengaja menembak jatuh pesawat itu karena mengiranya sebagai pesawat musuh. Adapun jumlah korban dari insiden itu adalah 176 orang atau seluruh penumpang yang berada di dalam pesawat.

Sejak pesawat itu jatuh, berbagai negara meminta Iran untuk menyerahkan kotak hitam yang mereka amankan. Salah satu yang mendesak Iran untuk menyerahkannya adalah Kanada di mana 57 warga negaranya tewas di insiden tersebut.

Iran bergeming. Mereka lebih memilih untuk melakukan investigasi isi kotak hitam Ukraine International Airlines di tempat mereka sendiri. Kalaupun ada negara lain yang mau terlibat, harus di dalam pengawasan Iran.

"Jika kami diminta untuk menyerahkan kotak hitam kepada negara lain tanpa pengawasan kami, maka hal itu tidak bisa kami lakukan," ujar Zarif.

Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami, menambahkan bahwa kalaupun Iran mau berbagi kotak hitam, benda itu sendiri belum bisa diakses. Ia mengkalim kotak hitam Ukraine International Airlines rusak parah sehingga harus diperbaiki dahulu.

"Kotak hitam kami perbaiki dulu, baru kemudian dibaca," ujar Hatami. Hatami berkata, industri pertahanan dan Ukraina kemungkinan akan terlibat dalam investigasi kotak hitam Ukraine International Airlines.

ISTMAN MP | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus