Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iran Tangkap Tersangka Serangan Bom Maut di Kerman

Mendagri Iran mengatakan sejumlah tersangka serangan bom mematikan saat peringatan kematian Jenderal Qassem Soleiman telah ditangkap.

5 Januari 2024 | 22.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi pada Jumat 5 Januari 2024 mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sejumlah tersangka serangan bom mematikan saat peringatan kematian Jenderal Qassem Soleiman telah ditangkap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Badan intelijen negara kami yang mumpuni telah menemukan petunjuk yang sangat bagus mengenai unsur-unsur yang terlibat dalam ledakan teroris di Kerman dan sebagian dari mereka yang berperan dalam insiden ini telah ditangkap,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman itu terjadi saat keluarga mulai memakamkan korban serangan paling berdarah di Iran sejak Revolusi Islam pada 1979. Hampir 100 orang tewas dalam serangan pada Rabu di peringatan komandan tertinggi Qassem Soleimani, yang dibunuh di Irak pada 2020 oleh pesawat tak berawak AS.

Iran merevisi jumlah korban tewas akibat ledakan menjadi 89 orang dan 284 orang terluka akibat serangan bom yang diledakkan ketika ribuan orang sedang berziarah untuk memperingati empat tahun wafatnya mantan panglima Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani.

Para pelayat menangisi peti mati korban dua ledakan mematikan di Iran dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh ISIS. Massa meneriakkan “balas dendam, balas dendam” dalam tayangan televisi pemerintah saat pemakaman di kota Kerman, tempat terjadinya ledakan.

“Kami akan menemukan Anda di mana pun Anda berada,” kata komandan Garda Revolusi Mayor Jenderal Hossein Salami dalam pemakaman di pusat keagamaan Imam Ali di Kerman.

Ledakan itu terjadi ketika ketegangan regional meningkat dan perang Israel melawan Hamas di Gaza mendekati tiga bulan.

ISIS mengatakan pada Kamis bahwa dua anggotanya telah meledakkan sabuk peledak di tengah kerumunan yang berkumpul untuk peringatan Soleimani.

Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang bergabung dengan para peziarah di Kerman, bersumpah akan melakukan pembalasan.

“Musuh-musuh kita dapat melihat kekuatan Iran dan seluruh dunia mengetahui kekuatan dan kemampuannya,” kata Presiden Ebrahim Raisi dalam pidato yang disiarkan televisi. “Pasukan kami akan memutuskan tempat dan waktu untuk mengambil tindakan”.

Uni Eropa dan beberapa negara, termasuk Cina, Arab Saudi, Yordania, Jerman dan Irak, mengecam pemboman tersebut. Dewan Keamanan PBB pada Kamis juga mengutuk keras pemboman yang mereka sebut tindakan terorisme tercela itu.

Pada 2022, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap masjid Syiah di Iran yang menewaskan 15 orang. Sementara serangan sebelumnya yang diklaim oleh ISIS termasuk pemboman kembar pada 2017 yang menargetkan parlemen Iran dan makam pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus