Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Buka Kembali Ekspor Barang Pertanian dan Tekstil dari Gaza

Israel mengizinkan kembali ekspor komersial dari Gaza pada Senin satu bulan setelah gencatan senjata menghentikan 11 hari pertempuran dengan Hamas.

21 Juni 2021 | 20.00 WIB

Seorang pria Palestina berdiri di samping sebuah truk yang membawa pakaian untuk diekspor, di pintu perbatasan Kerem Shalom di Rafah di Jalur Gaza selatan, 21 Juni 2021. [REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa]
Perbesar
Seorang pria Palestina berdiri di samping sebuah truk yang membawa pakaian untuk diekspor, di pintu perbatasan Kerem Shalom di Rafah di Jalur Gaza selatan, 21 Juni 2021. [REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengizinkan kembali ekspor komersial dari Jalur Gaza pada Senin dalam apa yang disebutnya tindakan bersyarat satu bulan setelah gencatan senjata menghentikan 11 hari pertempuran dengan Hamas di daerah kantong Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pejabat perbatasan Gaza mengatakan pelonggaran pembatasan Israel akan berlangsung dua hingga tiga hari dan akan berlaku untuk barang-barang pertanian dan beberapa tekstil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel terus mengontrol ketat penyeberangan Gaza, dengan dukungan dari negara tetangga Mesir, mengutip ancaman dari Hamas. Pembatasan Israel diintensifkan selama pertempuran Mei, secara efektif menghentikan semua ekspor.

Tetapi dengan sebagian besar gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Israel mengatakan beberapa ekspor akan diizinkan keluar melalui wilayahnya mulai Senin pagi.

"Setelah evaluasi keamanan, keputusan telah dibuat untuk pertama kalinya sejak akhir (pertempuran) untuk memungkinkan ...ekspor terbatas produk pertanian dari Jalur Gaza," kata COGAT, cabang Kementerian Pertahanan Israel, dikutip dari Reuters, 21 Juni 2021.

COGAT mengatakan tindakan itu disetujui oleh pemerintah Perdana Menteri Naftali Bennett.

Seorang petugas polisi Palestina memeriksa pakaian untuk ekspor di perlintasan Kerem Shalom di Rafah di Jalur Gaza selatan, 21 Juni 2021. [REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa]

Mesir meningkatkan mediasi Israel-Hamas minggu lalu setelah balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza memicu serangan udara pembalasan Israel di lokasi Hamas setelah gencatan senjata sebelumnya.

Beberapa pekerja di Gaza menyuarakan harapan bahwa pelonggaran pembatasan Israel akan bertahan dan berpotensi diperluas. Sekitar 10.000 orang di Gaza, rumah 2 juta orang, bekerja pada industri tekstil.

"Ini bisa menjadi awal...hari ini kami mengekspor pakaian, dan besok, mungkin sesuatu yang lain," kata sopir truk Gaza Ismail Abu Suleiman, 55 tahun, yang mengangkut barang-barang ekspor ke perbatasan Kerem Shalom Israel.

Kementerian pertanian Gaza mengatakan petani telah kehilangan US$16 juta (Rp230 miliar) karena pembatasan ekspor.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus