Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah otoritas Israel sedang mengupayakan kemungkinan mengerahkan personel keamanan Israel ke Rafah, yakni wilayah perbatasan Mesir dan Gaza. Alasannya, ini untuk memastikan anggota Hamas tidak melarikan diri atau menyelundupkan tahanan warga negara Israel keluar dari perang Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stasiun Channel 12 di Israel mewartakan kebijakan ini sedang digodok dan sebuah proses koordinasi keamanan sedang dilakukan sekarang ini antara Mesir dan Israel. Sejumlah laporan dari Israel mengindikasikan kalau militer Israel sedang memantau poros Philadelphi atau Salah al-Din yang berlokasi antara Mesir dan Jalur Gaza dengan dalih berupaya menggagalkan kemungkinan upaya para pemimpin Hamas melarikan diri atau menyelundupkan para tahanan ke Mesir.
Sedangkan stasiun televisi Kan 11 menyoroti waswas Tel Aviv kalau sejumlah pejabat senior Hamas bakal melarikan diri melalui sejumlah terowongan di area Rafah ke Sinai dengan para sandera hingga ke sebuah negara yang mau menerima mereka seperti Iran, Yaman atau Lebanon.
Sebuah sumber di Mesir yang faham dengan kasus ini mengatakan sejumlah pucuk pimpinan di Israel mengisyaratkan beberapa rencana dengan dalih mencegah fraksi-fraksi perlawanan membangun beberapa terowongan di area tersebut dan mencegah penyelundupan senjata ke Jalur Gaza. Sumber mengatakan pada surat kabar al-Araby al-Jadeed bahwa pejabat-pejabat di Kairo sudah menanggapi argumen yang disampaikan Negeri Bintang Daud tersebut dengan mengatakan kalau otoritas di Mesir menjalankan tugas mereka sehubungan dengan permasalahan ini dan Mesir sudah menghancurkan semua terowongan di area Rafah.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 18 ribu warga Palestina dan menjadikan 49.500 lainnya korban luka-luka sejak 7 Oktober 2023. Israel melancarkan serangan di wilayah kantong tersebut setelah penyerbuan lintas batas kelompok Hamas yang menewaskan sekitar 1.147 orang berdasarkan penghitungan resmi yang telah direvisi Israel.
Sumber: middleeastmonitor.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini