Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jendral Armageddon Kembali Bekerja Pasca-pemberontakan Grup Wagner

Sempat menghilang setelah pemberontakan gagal Grup Wagner, Sergei Surovikin yang dijuluki Jenderal Armageddon terlihat kembali bekerja

16 September 2023 | 10.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Rusia Sergei Surovikin berada di Aljazair sebagai bagian dari delegasi Kementerian Pertahanan, untuk kembali menjalankan tugas resminya setelah dicurigai sehubungan dengan pemberontakan Juni oleh pasukan tentara bayaran Grup Wagner, surat kabar Kommersant melaporkan, Jumat, 15 September 2023, mengutip sumber yang dekat dengan jenderal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat kabar tersebut menerbitkan foto-foto Surovikin yang mengenakan pakaian khaki tanpa lambang militer yang dikatakan diambil di Aljazair, pembeli utama senjata Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surovikin, yang dijuluki "Jenderal Armageddon" karena penggunaan taktik pengeboman selama intervensi Rusia dalam perang saudara di Suriah, sempat memimpin perang Rusia di Ukraina tahun lalu sebelum diturunkan jabatannya pada Januari.

Ia menjadi populer di kalangan kritikus garis keras terhadap militer Rusia termasuk bos Wagner Yevgeny Prigozhin, yang tewas dalam kecelakaan pesawat bulan lalu.

Saat tentara bayaran Wagner bergerak menuju Moskow pada akhir Juni, dia muncul dalam sebuah video dengan ekspresi tertekan dan memegang senapan serbu di pangkuannya, mendesak mereka untuk kembali.

Jenderal, yang dipuji secara terbuka oleh Prigozhin, menghilang dari pandangan publik setelah pemberontakan tersebut. The New York Times melaporkan bahwa intelijen AS yakin dia telah mengetahui sebelumnya tentang pemberontakan tersebut, yang merupakan tantangan terbesar terhadap otoritas Presiden Vladimir Putin dalam 24 tahun kekuasaannya.

Berbagai media melaporkan bahwa Surovikin tidak disukai Kremlin dan dia sedang diselidiki atas kemungkinan keterlibatannya. Kantor berita negara RIA mengatakan bulan lalu bahwa ia telah dicopot dari jabatan panglima angkatan udara dan wakilnya Viktor Afzalov mengambil alih jabatan itu untuk sementara.

Kremlin menolak mengomentari statusnya.

Laporan yang belum dikonfirmasi bulan ini mengatakan Surovikin telah ditunjuk sebagai kepala komite pertahanan udara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, yang terdiri dari Rusia dan delapan negara bekas Soviet lainnya.

Para analis di Institut Studi Perang mengatakan hal ini akan "konsisten dengan pola kepemimpinan militer Rusia sebelumnya yang memindahkan komandan-komandan yang dipermalukan dan tidak efektif ke posisi-posisi pinggiran yang jauh dari Ukraina tanpa memecat mereka sepenuhnya dari militer Rusia".

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus