Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang melalui program Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia mengucurkan bantuan ke Rumah Sakit Kusta dan Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur total senilai JPY8.115.876 (Rp841 juta). Bantuan itu diantaranya dalam bentuk alat kesehatan dan mobil ambulans yang diserah terimakan pada 12 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proyek ini menyediakan kendaraan darurat dan peralatan medis untuk Rumah Sakit Kusta dan Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi, yang tidak dapat menyediakan pelayanan memadai untuk pasien kusta di daerah tersebut karena kurangnya kendaraan darurat dan peralatan medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada 18 Juni 2024 menjelaskan acara serah terima ini dihadiri Nomoto Takuya, Sekretaris satu, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia sebagai wakil dari pihak Jepang, dan Nining Darmawidjaja, Direktur Rumah Sakit Kusta dan Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi sebagai wakil dari pihak Indonesia. Proyek tersebut selesai dilaksanakan setelah penandatanganan oleh Tokyo dengan Rumah Sakit Kusta dan Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi pada bulan 2022.
Sebagai satu-satunya rumah sakit khusus untuk pasien kusta di Nusa Tenggara Timur, rumah sakit ini merawat sekitar seribu pasien kusta setiap tahunnya, banyak di antaranya terdeteksi oleh layanan ambulans rumah sakit selama 150 kali pengobatan per tahun. Namun, rumah sakit hanya memiliki satu ambulans, sehingga tidak memungkinkan untuk menambah jumlah ambulans dan transportasi pasien.
Selain itu, pemeriksaan klinis diperlukan untuk memantau kemajuan pengobatan sekitar 520 pasien kusta yang dirawat di rumah sakit setiap tahun, tetapi karena kurangnya peralatan laboratorium, pemeriksaan yang diperlukan tidak dapat dilakukan. Tak hanya itu, karena kurangnya peralatan yang diperlukan, terapi panas untuk menghilangkan rasa sakit tidak bisa diberikan kepada pasien yang dirawat di rumah sakit.
Untuk memperbaiki situasi darurat tersebut, Pemerintah Jepang telah mendukung pembangunan ambulans dan peralatan medis guna pemeriksaan klinis di rumah sakit melalui proyek ini. Ambulans baru yang dilengkapi peralatan medis mendukung telah mengangkut lebih dari 200 pasien. Selain itu, peralatan laboratorium yang baru telah memudahkan dilakukannya tes sebelum minum obat kusta. Sekitar 518 penderita kusta telah diobati dengan peralatan terapi panas yang baru.
Pilihan editor: WNI yang Hilang di Jepang Rupanya Ditangkap Imigrasi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini