Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Jerman akan memperluas kontrol perbatasan dengan Polandia dan Republik Cek pekan ini untuk mengendalikan migrasi ilegal, kata Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, pada Rabu. Keputusan ini diambil ketika lonjakan kedatangan migran mengekspos celah dalam sistem suaka Uni Eropa (UE).
“Jika kita tidak berhasil melindungi perbatasan luar dengan lebih baik … maka perbatasan terbuka di dalam Uni Eropa berada dalam bahaya,” kata Faeser di Berlin, dikutip dari Reuters.
Jerman telah menampung sekitar 1 juta pengungsi Ukraina selama setahun terakhir, dan juga mengalami peningkatan tajam jumlah pencari suaka dari wilayah lain.
Peningkatan ini terjadi ketika ribuan migran yang melakukan perjalanan dengan kapal dari Afrika Utara mendarat di pulau Lampedusa, Italia. Pemerintah negara tetangga Jerman, Polandia, juga mengkhawatirkan hal ini.
“Kami khawatir suatu saat akan ada lalu lintas (migran) dari Italia. Itulah mengapa kami mempertimbangkan beberapa kontrol di perbatasan Polandia-Jerman di pihak kami,” kata juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Muller, kepada stasiun televisi swasta Polsat News.
Pada Selasa, Polandia mulai melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kendaraan yang melintasi perbatasan Slovakia, mencurigai kendaraan tersebut membawa migran ilegal. Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Mariusz Kaminski.
Slovakia pun sedang mengalami lonjakan migran ilegal. Jumlah migran ilegal yang ditahan di negara tersebut telah meningkat sembilan kali lipat dari tahun lalu, menjadi lebih dari 27 ribu pada tahun ini, menurut Kementerian Dalam Negeri Slovakia.
Langkah Jerman untuk memperketat kontrol perbatasan terjadi setelah Kanselir Olaf Scholz pada Sabtu lalu meminta pemerintah Polandia untuk mengklarifikasi tuduhan mengenai kesepakatan tunai untuk visa bagi para migran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini