Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jerman Tak Mau Rusia Jadi Anggota G7 Lagi

Negara anggota G7 tidak akan lagi menerima Rusia sebagai anggota organisasi itu sebagai dampak perang Ukraina

25 Februari 2025 | 18.00 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden AS Joe Biden, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengobrol setelah berpose untuk foto bersama selama KTT G7 di kastil Schloss Elmau Bavaria, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman, 26 Juni 2022. Brendan Smialowski/Pool via REUTERS
Perbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden AS Joe Biden, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengobrol setelah berpose untuk foto bersama selama KTT G7 di kastil Schloss Elmau Bavaria, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman, 26 Juni 2022. Brendan Smialowski/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Jerman Joerg Kukies dalam wawancara dengan Reuters mengungkap Rusia tidak akan diterima kembali ke Kelompok G7 (G7), meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta agar Rusia diperbolehkan masuk G7 lagi. Negara anggota G7 saat ini adalah  Amerika Serikat, Britania Raya, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“G7 mengutuk agresi Rusia yang sangat jelas, khususnya kebrutalan serangan Rusia di perang Ukraina yang sudah masuk tahun ketiga,” kata Kukies, sambil menekankan usulan Trump tak perlu memerlukan persetujuan dengan suara bulat. Pada 2014, Rusia keluar dari G7 atas tuduhan penggaran terhadap wilayah Ukraina. 
 
Kukies dijadwalkan kunjungan kerja ke Cape Town, Afrika Selatan, untuk rapat dengan para menteri keuangan negara anggota G20. Menteri Keuangan Inggris Scott Bessent tidak dapat hadir karena jadwal yang bentrok. Kondisi ekonomi global akan menjadi topik utama dalam rapat para menteri keuangan G20.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kami perlu benar-benar fokus kembali pada urusan pertumbuhan ekonomi. Jerman punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” kata Kukies. 
   
Kukies dipilih menjadi menteri keuangan Jerman oleh Kanselir Olaf Scholz pada November 2024 setelah koalisi pemerintahannya runtuh. Dia masih memimpin Jerman sampai pemerintahan baru dibentuk setelah pemilu pada Minggu, 23 Februari 2025, dimenangkan Friedrich Merz dari konservatif.

Kukies mengatakan perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa bisa dihindari karena kedua belah pihak punya itikad bernegosiasi. “Tak ada yang tertarik untuk memulai perang dagang,” kata Kukies.  

Total 27 negara anggota Uni Eropa terpukul oleh rencana pemberlakuan kenaikan tarif impor ke Amerika Serikat oleh Presiden Donald Trump. Mereka berharap Trump mau memberlakukan tarif yang sama dengan yang diberlakukan negara lain. 

Menurut Kukies, Uni Eropa surplus ekspor barang ke Amerika Serikat, yang hampir diimbangi surplus ekspor jasa Amerika Serikat ke Eropa. “Jika Anda (Trump) menambahkan ketidak-seimbangan perdagangan di kedua belah pihak, maka nilai perdagangan bisa cukup kecil,” kata Kukies. 


  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus