Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 28 April 2021 mengutarakan rencana untuk mengajukan proposal kepada Kongres untuk mencairkan anggaran pengeluaran sebesar USD 45 miliar (Rp 653 triliun). Uang tersebut untuk memberikan makan pada jutaan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lewat proposal itu, maka kebijakan anti-kemiskinan yang diadopsi gara-gara munculnya pandemic Covid-19, diperpanjang. Biden ingin anggota parlemen mau mendanai perpanjangan program bantuan langsung tunai kepada keluarga berpenghasilan rendah sehingga mereka bisa membeli makanan setiap bulannya ketika sekolah musim panas dimulai dan makan siang tidak disediakan sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. REUTERS/Eduardo Munoz
Biden juga meminta agar Kongres menyediakan lebih banyak pendanaan untuk membeli makanan di area – area yang angka kemiskinannya masih tinggi selama sekolah berlangsung. Program pemberian nutrisi adalah salah satu komponen dalam American Families Plan yang digagas Biden senilai USD 1,8 triliun.
Dana sebesar itu akan diupayakan dengan menaikkan pajak orang-orang kaya sehingga bisa mendanai keluarga-keluarga berpenghasilan rendah.
“Pandemi Covid-19 memberikan gambaran untuk perlunya menyasar kerawanan pangan. Beberapa dari investasi ini menjadi pelajaran menarik selama pandemi Covid-19,” kata Kelliann Blazek, ajudan Gedung Putih
Sebelumnya pada 2019, data Kementerian Pertanian Amerika Serikat memperlihatkan ada 5.3 juta anak-anak tinggal di keluarga yang tidak bisa menjamin makanan bagi seluruh anggota keluarga sepanjang tahun.
Agar pendanaan itu bisa disetujui, proposal Biden tersebut membutuhkan persetujuan dari Kongres, yang kondisinya terbelah.
Sumber: Reuters