Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kapal Laut Beijing dan Vietnam Saling Pepet di Laut Cina Selatan

Kapal laut Vietnam mengikuti sebuah kapal dari Cina yang sedang melakukan survei di Laut Cina Selatan.

17 Juli 2019 | 19.00 WIB

Sputnik mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa pengiriman Izumo untuk uji coba kemampuan. Disebutkan juga bahwa Izumo akan berlatih dengan Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Cina Selatan. dmitryshulgin.com
Perbesar
Sputnik mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa pengiriman Izumo untuk uji coba kemampuan. Disebutkan juga bahwa Izumo akan berlatih dengan Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Cina Selatan. dmitryshulgin.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal asal Vietnam dan Cina saling cegat di dekat sebuah kawasan minyak lepas pantai di Laut Cina Selatan dan dekat zona ekonomi eksklusif Vietnam. Kejadian ini diungkap oleh lembaga kajian Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Pusat Studi Pertahanan atau C4ADS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan terpisah kedua lembaga kajian itu menyebut kapal Haiyang Dizhi 8 yang dioperasikan oleh Badan Survei Geologi Cina pada Senin, 15 Juli 2019, merampungkan perjalanannya selama 12 hari di wilayah perairan dekat Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan. Kawasan Laut Cina Selatan merupakan area perairan yang masih dipersengketakan antara Cina, Vietnam, Taiwan dan Filipina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua

Dikutip dari reuters.com, Rabu, 17 Juli 2019, keberadaan Kapal Haiyang Dizhi 8 di Laut Cina Selatan itu untuk melakukan survei, namun sembilan kapal laut berbendera Vietnam mendekati kapal itu dan terus mengikutinya. Kapal Haiyang Dizhi 8 lalu diketahui dikawal pula oleh tiga kapal penjaga pantai Cina.

Kejadian ini terjadi beberapa hari setelah kapal penjaga pantai Cina Haijing 35111 bermanuver yang digambarkan oleh CSIS sebagai sebuah ancaman terhadap kapal-kapal asal Vietnam yang sedang bertugas di kawasan pengeboran minyak Hakuryu-5. Kawasan pengeboran minyak itu disewakan oleh perusahaan minyak asal Rusia Rosneft kepada Jepang, hanya saja wilayahnya ada di tenggara Vietnam.

"Pada 2 Juli 2019 sejumlah kapal meninggalkan area Hakuryu-5 ketika kapal Haijing 35111 bermanuver diantara kapal-kapal itu dengan kecepatan tinggi, mendekati kapal berbendera Vietnam dengan radius 100 meter atau berada sekitar 1,6 kilometer dari pengeboran minyak Hakuryu-5," tulis CSIS.

Cina dan Vietnam pada 2014 pernah terlibat ketegangan cukup buruk ketika Cina diduga melakukan pengeboran minyak di wilayah perairan milik Vietnam. Insiden ini telah memancing gelombang anti-Cina di Vietnam dan kapal laut kedua negara saling berhadapan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus