Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Katedral Spanyol Gelar Misa untuk Korban Pelecehan Seksual oleh Pastor

Spanyol telah menghadapi 1.200 dugaan kasus pelecehan seksual oleh para oknum pastor selama tujuh dekade.

25 Maret 2023 | 15.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Katedral Bilbao di Spanyol utara mengadakan misa, Jumat untuk mengakui dan meminta maaf kepada para korban pelecehan seksual oleh Gereja Katolik Roma di keuskupan, dalam salah satu kebaktian pertama di Spanyol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spanyol telah menghadapi kasus pelecehan seksual sejak surat kabar El Pais melaporkan pada Desember 2021 lebih dari 1.200 dugaan kasus pelecehan oleh para oknum pastor selama tujuh dekade.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Josu Lopez Villalba, seorang pastor yang juga seorang korban pelecehan seksual, bergabung bersama para korban lainnya dalam misa Jumat itu.  

"Tindakan ini begitu mendalam dan senyap. Tidak perlu kata-kata, orang-orang yang berada di sana tahu mengapa mereka ada di sana," kata Lopez kepada Reuters. "Kami masih anak-anak, kami tidak memahaminya. Lalu, Anda menyadarinya. Misa ini perlu bagi Gereja dan bagi korban.”

Joseba Imanol Ibarra, korban lain, mengatakan di bagian lain dari Spanyol, misa semacam ini mungkin tidak diadakan.

"Kami beruntung in terjadi di kepastoran ini. Jika misa ini terjadi di Valladolid, di Madrid atau di tempat lain, mereka tidak akan mendengar kami,” katanya kepada Reuters setelah pelayanan itu.

Joseba Segura, Uskup Bilbao, mengakui pelecehan-pelecehan yang dilakukan oleh para pendetanya di Negeri Basque, Spanyol utara dan meminta maaf. “Kami ingin berbagi dengan mereka dan mendengar mereka,” katanya kepada jemaat.

Beberapa korban menempatkan lilin di altar selama misa dan sebuah piringan di dinding katedral itu berbunyi: "Untuk mengenang semua orang yang menjadi korban pelecehan seksual di Gereja kami."

Parlemen Spanyol telah memberi tugas kepada ombudsman negara untuk menyelidiki pelecehan seksual oleh anggota Gereja Katolik Spanyol.

Ombudsman, Angel Gabilondo, mengatakan dalam sebuah pernyataan 13 September bahwa kantornya telah membantu 201 korban, sebagian besar laki-laki, dalam dua bulan pertama penyelidikan, yang kesimpulannya akan dipresentasikan kepada parlemen. 

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus