Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

KBRI di Arab Saudi Gelar Tahlilan dan Doa Bagi Zaini Misrin

Sepekan setelah eksekusi hukuman mati terhadap Zaini Misrin, KBRI di Arab Saudi menggelar tahlilan dan mengirim doa bagi TKI tersebut.

25 Maret 2018 | 15.18 WIB

Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi menggelar pengajian untuk mengirim doa kepada almarhum Zaini Misrin, TKI asal Madura yang dieksekusi mati, 18 Maret 2018. Foto: Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi
Perbesar
Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi menggelar pengajian untuk mengirim doa kepada almarhum Zaini Misrin, TKI asal Madura yang dieksekusi mati, 18 Maret 2018. Foto: Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi atau KBRI menggelar tahlilan sekaligus mengirim doa untuk Zaini Misrin, TKI asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Zaini bekerja sebagai supir pribadi pada seorang warga negara Arab Saudi keturunan India. Setelah hampir 14 tahun gagal mendapatkan permohonan maaf dari keluarga majikan, eksekusi hukuman mati Zaini dilakukan pada Minggu 18 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi menggelar pengajian untuk mengirim doa kepada almarhum Zaini Misrin, TKI asal Madura yang dieksekusi mati, 18 Maret 2018. Foto: Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi 

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, pada Minggu, 25 Maret 2018, mengatakan acara tahlilan dan doa bagi Zaini digelar di aula KBRI Riyadh, pada Jumat, 23 Maret 2018. Dalam acara ini hadir tokoh masyarakat, LSM, keluarga besar KBRI Riyadh dan ratusan WNI yang ada di Ryadh. Hadir pula kerabat Zaini yang tinggal di Ryadh.

Tahlil ini dipimpin oleh Abdul Malik san-Namiri, sahabat Zaini dan asisten Mufti Kerajaan Arab Saudi, Syeikh Saleh al-Fauzan. Dalam acara itu, Agus meminta maaf karena tidak bisa membawa pulang Zaini ke Madura untuk berkumpul dengan kedua putranya di Bangkalan. Duta Besar Agus pun kembali menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam membebaskan Zaini dari hukuman mati.

“Kami datang untuk melayani, bukan untuk dilayani,” kata Agus, menegaskan komitmen KBRI dalam melayani dan menghadirkan negara di kalangan ekspatriat Indonesia di Arab Saudi. 

Kesempatan ini dijadikan pula oleh Agus untuk memberikan penyuluhan hukum. Atase Hukum KBRI, Muhibuddin, diminta Agus untuk menjelaskan hak-hak hukum WNI dan memberikan pemaparan singkat tentang KUHP dan KUHAP Saudi Arabia. Muhibuddin telah menangani banyak kasus-kasus hukum WNI di Arab Saudi, diantaranya terlibat dalam kasus pembebasan Satinah, TKI asal Ungaran, yang di vonis mati karena membunuh majikannya. 

Muhibuddin memperingatkan kepada seluruh WNI yang hadir agar mematuhi aturan dan perundangan yang berlaku di Arab Saudi, menyusul dalam beberapa bulan terakhir Arab Saudi sedang gencar melakukan operasi pengecekan dokumen izin tinggal. Muhibuddin juga mengingatkan kepada WNI agar tidak gampang mengunggah ke media sosial materi yang dilarang oleh Kerajaan Arab Saudi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus