Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yunani sudah lima hari dilanda musibah kebakaran hutan. Kebakaran hutan pada Sabtu, 7 Agustus 2021, merusak berpetak-petak lahan di Kota Evia dan ratusan orang di sana harus di evakuasi dengan kapal ferry.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masyarakat sekitar ikut membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api. Api pertama kali berkobar pada Selasa, 3 Agustus 2021 di wilayah timur Ibu Kota Athena, yang dengan cepat menyebar hingga membakar ribuan hektar di utara Yunani. Puluhan penduduk desa terpaksa dievakuasi.
“Situasinya sangat sulit,” kata Gubernur wilayah tengah Yunani. Mulai dari bagian depan utara lalu menjalar ke sisi lainnya, Fanis Spanos.
Kebakaran hutan terjadi di beberapa wilayah di Yunani di tengah memburuknya gelombang panas dalam 30 tahun. Gelombang panas memicu kebakaran hutan, di mana buntut dari musibah ini rumah-rumah rusak dan aktivitas bisnis terganggu dan hewan-hewan mati.
Sampai Sabtu, 7 Agustus 2021, kebakaran hutan di Yunani sudah memasuki hari ke lima. Kebakaran dipicu oleh gelombang panas dan angin kencang. Sumber: reuters
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyebut ini sebagai musim panas yang mengerikan. Prioritas pemerintah adalah melindungi kehidupan manusia.
Di pinggir Ibu Kota Athena, angin kencang telah membuat masyarakat di Kota Thrakomakedones dievakuasi. Kobaran api membuat rumah-rumah dan mobil terbakar di antara pohon-pohon pinus. Kepulan asap terlihat dari Athena.
“Ini sangat buruk. Hampir semua wilayah Yunani terbakar,” kata Thanasis Kaloudis, warga kota Thrakomakedones.
Sedangkan kebakaran yang terjadi di kaki bukit Gunung Parnitha di wilayah utara Athena, telah memaksa ribuan masyarakat di sana dievakuasi sejak Kamis malam. Api sudah padam pada Sabtu sore, 7 Agustus 2021, namun angin kencang diperkirakan akan bertiup dan gelombang panas masih akan terjadi sehingga dikhawatirkan api bisa berkobar lagi.
Sumber: Reuters