Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kebanyakan Penduduk, Pemerintah di India Beri Hadiah Alat Kontrasepsi untuk Pengantin Baru

Pemerintah Negara Bagian Odisha di India memperkenalkan inisiatif baru di mana pasangan yang baru menikah akan diberi hadiah berupa alat kontrasepsi

13 Agustus 2022 | 19.45 WIB

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Perbesar
Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Karena banyaknya jumlah penduduk, pemerintah Negara Bagian Odisha di India memperkenalkan inisiatif baru di mana pasangan yang baru menikah akan diberi hadiah berupa alat kontrasepsi untuk meminimalisir jumlah anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Paket pernikahan tersebut berisi booklet tentang metode dan manfaat keluarga berencana, formulir pendaftaran pernikahan, kondom, pil kontrasepsi oral (OCP), dan pil kontrasepsi darurat (ECP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, paket hadiah khusus juga akan berisi alat tes kehamilan di rumah bersama dengan perawatan pengantin, antara lain handuk, sapu tangan, sisir, bindi, pemotong kuku, dan cermin.

Perlengkapan pernikahan akan diberikan sebagai bagian dari inisiatif Skema Nai Pahal di bawah Misi Kesehatan Nasional (NHM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya mengadopsi metode keluarga berencana sementara dan permanen oleh pasangan muda.

Aktivis Kesehatan Sosial Terakreditasi (ASHA) telah dipercaya untuk mendistribusikan hadiah ini kepada pengantin baru mulai September 2022, kata Direktur Keluarga Berencana Odisha Dr. Bijay Panigrahy.

ASHA telah dilatih untuk memberikan hadiah ini kepada semua pengantin baru dengan cara yang tepat dan mendorong mereka untuk mengadopsi metode keluarga berencana.

“ASHA akan mengunjungi rumah-rumah tempat pernikahan berlangsung dan memberikan hadiah mulai September dan seterusnya. Mereka, selain memberi pengarahan kepada pengantin baru tentang metode jarak dan pembatasan, juga akan terus mencermati manfaat dari hadiah tersebut,” kata Dr Panigrahy seperti dikutip The New Indian Express.

Menurut Direktur Misi Negara NHM Shalini Pandit, Odisha adalah negara bagian pertama di India yang meluncurkan inisiatif tersebut meskipun memiliki tingkat kesuburan total (TFR) yang rendah.

Tingkat kesuburan total (TFR) suatu populasi adalah jumlah rata-rata anak yang akan dilahirkan seorang wanita selama hidupnya. TFR Odisha adalah 1,8. Ini lebih rendah dibanding rata-rata nasional India yang sebesar 2, lapor The New Indian Express.

SUMBER: THE NEW INDIAN EXPRESS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus