Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kekeringan Ekstrem di Spanyol, Gereja Muncul Lagi di Waduk yang Surut

Gereja bersejarah San Roman de Sau di Spanyol tenggelam saat waduk yang dibangun pada 1960an itu terisi air.

18 Maret 2023 | 17.36 WIB

Turis berada di waduk Sau di sebelah gereja desa San Roman de Sau yang muncul kembali setelah kekeringan ekstrem terendah sejak 1990 di Catalonia, dekat Vic, Spanyol 15 Maret 2023 .REUTERS/Nacho
Perbesar
Turis berada di waduk Sau di sebelah gereja desa San Roman de Sau yang muncul kembali setelah kekeringan ekstrem terendah sejak 1990 di Catalonia, dekat Vic, Spanyol 15 Maret 2023 .REUTERS/Nacho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol berada dalam cengkraman kekeringan jangka panjang setelah 36 bulan curah hujan di bawah rata-rata, dengan beberapa bagian sangat kering sehingga para pejabat telah meminta orang-orang untuk mengurangi penggunaan air dan ahli meteorologi memperingatkan hal yang lebih buruk akan datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Volume air di beberapa waduk Catalonia, yang mengelilingi Barcelona, sangat rendah sehingga konstruksi lama seperti jembatan dan menara lonceng gereja muncul kembali. Gereja San Román de Sau yang dibangun pada abad kesebelas terendam oleh waduk sau yang dibangun rezim Francisco Franco pada 1960-an. Di masa-masa normal, orang hanya bisa melihat ujung menara lonceng, sementara di saat kekeringan ekstrem seperti ini, gereja itu muncul kembali secara utuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Orang-orang bahkan bisa menerbangkan layang-layang di dasar danau dan aplikasi navigasi menampilkan seseorang di tengah air ketika mereka berdiri di tanah kering.

Cuaca akan lebih kering dan lebih panas dari biasanya pada musim semi ini di sepanjang pantai Mediterania timur laut yang termasuk Catalonia. Cuaca kering akan meningkatkan risiko kebakaran hutan bahkan saat membawa curah hujan rata-rata secara nasional, kata badan meteorologi Spanyol AEMET.

"Ini adalah area yang dapat kami gambarkan sebagai tanah tak bertuan karena tidak terpengaruh oleh badai yang datang dari Atlantik dan Mediterania," kata juru bicara AEMET Ruben del Campo kepada Reuters, merujuk ke timur laut Spanyol.

Ia menunjuk pada perubahan iklim sebagai salah satu faktor utama.

"Gelombang panas di wilayah geografis planet ini lebih sering terjadi, meningkat lebih sering daripada di wilayah lain," katanya.

Kekeringan Spanyol secara nasional yang diukur selama 12 bulan tidak lebih buruk daripada tahun 2017, 2012, dan 2005. Tetapi tingkat air rata-rata di waduk Catalonia hanya 27%, sedikit di atas tingkat di beberapa bagian wilayah selatan Andalucia.

Setelah 25 bulan tanpa hujan yang signifikan, Catalonia awal bulan ini meminta sebagian besar dari tujuh juta penduduknya untuk mengurangi penggunaan air sebesar 8% di rumah, 15% di industri, dan 40% di pertanian.

Di waduk Sau, 100 km (62 mil) utara Barcelona, yang hanya terisi 10%, perahu menangkap berton-ton ikan yang berjuang untuk bertahan hidup di air rendah oksigen untuk melindungi air minum.

Spesies invasif akan ditidurkan sementara yang asli akan dilepaskan di perairan terdekat. Akses telah dibatasi karena kekhawatiran bahwa orang akan terjebak dalam lumpur.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus