Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kementerian Luar Negeri Cina Sampaikan Belasungkawa atas Aksi Penyerangan di New Orleans Amerika Serikat

Kedutaan Besar Cina di Amerika Serikat memastikan tidak ada warga Cina yang menjadi korban dalam aksi penyerangan di New Orleans.

3 Januari 2025 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning pada Kamis, 2 Desember 2025, mengaku kaget dengan berita aksi penyerangan ke arah kerumunan orang di New Orleans, Amerika Serikat, pada Rabu, 1 Januari 2025, sekitar pukul 03.15 pagi waktu setempat. Kejadian itu menyebabkan 15 orang tewas dan 35 lainnya terluka.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami terkejut dengan serangan kekerasan itu. Kami menyampaikan belasungkawa atas nyawa yang hilang dan simpati kepada keluarga korban dan yang terluka. Cina menentang semua tindakan teroris yang menargetkan warga sipil," kata Mao Ning.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksi penyerangan terjadi saat sebuah truk menabrak pusat French Quarter, destinasi populer untuk merayakan hari besar seperti Malam Tahun Baru, di New Orleans, Louisiana. Mao Ning memastikan berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Kedutaan Besar Cina di Amerika Serikat tidak ada warga negara Cina yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Pelaku penyerangan diidentifikasi sebagai Shamsud Din Jabbar, laki-laki 42 tahun asal Texas yang merupakan pensiunan Angkatan Darat Amerikat Serikat. Pelaku juga disebut membawa bendera kelompok islamic State (ISIS). Pelaku tewas dalam baku tembak dengan aparat polisi setelah melakukan penyerangan.

Biro Investigasi Federal (FBI) sedang menyelidiki kemungkinan hubungan pelaku dengan organisasi teroris ISIS. Beberapa alat peledak juga ditemukan di dalam kotak penyimpanan es yang ada di truk pelaku. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump menanggapi serangan truk dan penembakan di New Orleans tersebut.

"Tidak ada bentuk kekerasan yang dapat dibenarkan, dan kami tidak akan mentolerir serangan terhadap rakyat kami," kata Biden dalam pernyataannya, Rabu malam waktu setempat.

Sedangkan Trump mengaitkan insiden tersebut dengan imigrasi ilegal dan mengklaim: "Seperti yang saya katakan sebelumnya, para kriminal yang datang (ke Amerika Serikat) jauh lebih buruk dari pada para kriminal di negara ini. Pernyataan ini telah menjadi kenyataan."

Kepolisian Amerika Serikat juga menyelidiki kemungkinan tindakan terorisme setelah Tesla Cybertruck terbakar dan meledak di depan hotel Trump di Las Vegas. Insiden tersebut dilaporkan telah menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya

Sumber: Antara 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus