Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric mengunjungi Jalur Gaza pada Senin untuk menilai krisis kemanusiaan rakyat Palestina akibat genosida Israel seperti dilansir Anadolu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spoljaric mengunjungi kamp pengungsi Palestina al-Naja dan bertemu dengan para pengungsi Palestina, yang menceritakan kepadanya tentang “realitas yang menghancurkan” menjadi warga sipil di Gaza, menurut pernyataan ICRC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia juga bertemu dengan pasien dan staf di rumah sakit lapangan Palang Merah, katanya.
Spoljaric tiba di Tel Aviv pada Ahad untuk berkunjung ke Israel dan wilayah pendudukan Palestina, termasuk Gaza dan Tepi Barat.
Selama kunjungan lima harinya, ia akan berinteraksi langsung dengan mereka yang menderita akibat genosida Israel.
Pada Juni tahun lalu dalam wawancara dengan media Spanyol El Pais, Spoljaric yang merupakan diplomat Swiss keturunan Kroasia ini memperingatkan agar Israel tidak melakukan tindakan yang tidak manusiawi pada warga Palestina di Gaza. Ia juga mengingatkan risiko kecerdasan buatan, seperti sistem senjata otonom yang diterapkan Israel di Gaza.
“Gaza sedang mengalami pergeseran paradigma karena tingginya intensitas, tingginya tingkat kehancuran dan hambatan aktif bantuan kemanusiaan. Namun apa yang kami ukur di Gaza adalah per kapita yang lebih tinggi dibandingkan di tempat lain, dalam hal kerusakan, penderitaan, dan kerugian,” kata dia.
“Apa yang harus kita akui di Gaza adalah bahwa semua ini terjadi di bawah pengawasan komunitas internasional, namun situasinya terus memburuk dengan cara yang mengerikan. Anda melihat orang-orang semakin menderita setiap hari, dan semakin berkurang kemampuan untuk menjaga martabat, selain dari kurangnya keamanan, kekurangan air, kekurangan gizi, kurangnya kesehatan, kurangnya tempat tinggal.”
Foto 
