Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kisah Inspiratif, Petani yang Suka Menjenguk Orang Sakit

Seorang petani di Arab Saudi berbuat kebaikan dengan cara yang unik, yakni mengjenguk orang sakit. Tindakan ini dilakukannya selama berpuluh tahun.

3 Desember 2018 | 08.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ali Ibrahim al-Moussa, seorang petani di Arab Saudi, mendapatkan penghargaan dari sebuah rumah sakit. Penghargaan itu diberikan atas konsistensinya melakukan perbuatan baik yang dilakukannya selama 30 tahun. Sumber: Supplied/english.alarabiya.net

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ali Ibrahim al-Moussa, seorang petani di Arab Saudi, mendapatkan penghargaan dari sebuah rumah sakit. Penghargaan itu diberikan atas konsistensinya melakukan perbuatan baik yang dilakukannya selama 30 tahun 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari english.alarabiya.net, Minggu, 2 Desember 2018, Moussa adalah seorang petani sederhana. Namun perbuatan baiknya menjadi sorotan luas karena dia telah secara rutin mengunjungi pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit Hawtat Sudair di kota al-Majmaah, Arab Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjenguk para pasien di rumah sakit itu setiap hari selama 30 tahun tanpa henti meski usianya terus menua.

Ali Ibrahim al-Moussa, seorang petani di Arab Saudi, mendapatkan penghargaan dari sebuah rumah sakit. Penghargaan itu diberikan atas konsistensinya melakukan perbuatan baik yang dilakukannya selama 30 tahun. Sumber: Supplied/english.alarabiya.net

Dalam setiap kunjungannya, Moussa ikut memantau kemajuan kesehatan pasien, menemani mereka dan mendoakan mereka yang terbaring sakit di rumah sakit tersebut. Ketika usia Moussa sudah senja dan telah terlalu tua untuk mengendarai mobil, dia diantar oleh putranya untuk mengunjungi rumah sakit itu.   

“Manajemen rumah sakit mengizinkan ayah saya untuk melihat pasien-pasien. Ayah senang membesuk mereka, padahal Beliau tidak tahu apa-apa soal medis. Beliau hanya seorang petani sederhana penanam pohon kelapa sawit dan menghabiskan hidupnya bertani,” kata putra Moussa.              

Putra Moussa menceritakan ayahnya senang berbuat kebaikan dengan menjenguk orang sakit. Perbuatannya ini telah membuatnya terkenal diantara pasien-pasien rumah sakit karena kehadiran Moussa dianggap telah membawa kebahagiaan bagi mereka.

Moussa menemani pasien, membantu mengurangi sakit, memberikan semangat dan menceritakan kisah-kisah bagaimana Allah menyebuhkan penyakit. 

Kebaikan Moussa telah membuat rumah sakit Hawtat Sudair terharu. Rumah sakit itu pun memberikan Moussa penghargaan berupa sebuah medali dan kado sebagai pengakuan atas inisiatifnya membantu pasien-pasien melalui caranya yang unik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus