Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kolombia memperkuat 50.000 personel militernya untuk melawan kartel narkoba. Anak buah Gembong Narkoba Dairo Antonio Usuga alias Otoniel sebelumnya membakar mobil dan mengancam warga sebagai pembalasan atas ekstradisi pemimpinnya ke Amerika Serikat.
Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan pada Minggu, 8 Mei 2022, bahwa tambahan 2.000 tentara dan polisi dikerahkan untuk bergabung dengan sekitar 50.000 lainnya. Tentara itu sudah beroperasi di Kolombia utara untuk menghadapi kartel Gulf Clan yang dipimpin Otoniel.
Molano menyebutkan bahwa pasukan itu akan ditugaskan antara lain untuk mengamankan jalan. Sehingga usaha kecil yang terpukul keras dapat dipulihkan.
Kartel Gulf Clan adalah yang terbesar di Kolombia. Mereka diperkirakan menggerakan sekitar 30 dan 60 persen dari semua kokain yang berasal dari produsen obat terbesar di dunia. Pemimpinnya, Dairo Antonio Usuga, atau "Otoniel," diekstradisi ke Amerika Serikat pekan lalu. Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan manusia.
Pria berusia 50 tahun itu adalah orang yang paling dicari di Kolombia hingga penangkapannya Oktober lalu. Saat ini, dia menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Kamis lalu, Gulf Clan melakukan serangan bersenjata di dalam negeri. Menurut para pejabat, mereka mempengaruhi hampir 90 kota di sembilan dari 32 departemen Kolombia. Anggota kartel narkoba membakar lusinan kendaraan dan mengintimidasi warga sipil dengan ancaman.
Pemerintah memperingatkan mereka untuk tinggal di rumah. Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan. Pemerintah Kolombia telah menawarkan hadiah masing-masing hingga US$ 1,2 juta atau Rp 17, 4 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan wakil dari Otoniel, yang dikenal "Siopas" dan "Chiquito Malo." Pada hari Sabtu, Presiden Ivan Duque mengumumkan dia akan membentuk tim pencari untuk menemukan kedua pria itu.
Baca: Bos Kartel Narkoba Otoniel Diekstradisi ke AS, Disejajarkan dengan Pablo Escobar
FRANCE 24
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini