Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Konglomerat Malaysia Incar Mega Proyek Tol Solo-Yogya

Konglomerat Malaysia dikabarkan mengincar mega proyek pembangunan di Indonesia dengan nilai Rp16,8 hingga Rp23,6 triliun termasuk tol Solo-Yogya

22 Juni 2022 | 07.00 WIB

Foto udara suasana mobilitas kendaraan di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa 13 Juli 2021. Polda Jawa Tengah berencana menutup seluruh pintu keluar tol di wilayah Jawa Tengah pada Jumat (16/7) - Kamis (22/7) guna membatasi berbagai aktivitas maupun mobilitas masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto udara suasana mobilitas kendaraan di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa 13 Juli 2021. Polda Jawa Tengah berencana menutup seluruh pintu keluar tol di wilayah Jawa Tengah pada Jumat (16/7) - Kamis (22/7) guna membatasi berbagai aktivitas maupun mobilitas masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa konglomerat Malaysia dikabarkan mengincar mega proyek pembangunan di Indonesia dengan nilai antara 5 dan 7 miliar ringgit (Rp16,8 hingga Rp23,6 triliun).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Komisaris Perdagangan External Trade Development Corporation Malaysia (Matrade) di Jakarta, Har Man Ahmad, proyek tersebut antara lain pengembangan kawasan Metropolitan Rebana di Jawa Barat dan pembangunan jalan tol Solo-Yogya yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa. .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Partisipasi perusahaan Malaysia masih dalam pembahasan dan akan segera diselesaikan,” katanya kepada Bernama pada acara pembukaan Paviliun Malaysia oleh Kuasa Usaha Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia, Adlan Mohd Shaffieq, dalam pameran Megabuild Indonesia 2022.

Har Man juga mendesak komunitas bisnis Malaysia untuk terus menjajaki peluang di Indonesia untuk pertumbuhan di masa depan, memanfaatkan pemulihan ekonomi negara ini pascapandemi.

Megabuild Indonesia 2022, pameran bahan bangunan terbesar di Jakarta diikuti oleh 15 perusahaan jasa konstruksi dan bahan bangunan Malaysia, termasuk perusahaan jasa konsultan teknik, SD Associates Sdn Bhd.

Pada peluncuran Paviliun Malaysia, SD Associates dan Forum Komunikasi Komunitas Kikim Area menandatangani kesepakatan untuk menunjuk perusahaan konsultan teknik Malaysia sebagai manajer proyek perencanaan kota seluas 1.400 km persegi yang akan menjadi daerah otonom baru yang disebut Distrik Kikim di Provinsi Sumatera Selatan.

Free Malaysia Today

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus