Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Korea Utara Tes Rudal untuk Unjuk Kemampuan Serangan Balik Nuklir

Korea Utara melakukan uji coba empat rudal jelajah strategis selama latihan untuk menunjukkan kemampuan melakukan serangan balik nuklir

24 Februari 2023 | 10.01 WIB

Rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 diluncurkan di Bandara Internasional Pyongyang, di Pyongyang, Korea Utara 18 Februari 2023. Peluncuran itu dilakukan hanya dua hari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) ke laut lepas pantai barat Jepang. KCNA via REUTERS
Perbesar
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 diluncurkan di Bandara Internasional Pyongyang, di Pyongyang, Korea Utara 18 Februari 2023. Peluncuran itu dilakukan hanya dua hari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) ke laut lepas pantai barat Jepang. KCNA via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara melakukan uji coba empat rudal jelajah strategis selama latihan untuk menunjukkan kemampuan melakukan serangan balik nuklir terhadap pasukan musuh, kata kantor berita KCNA, Jumat, 24 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Latihan pada hari Kamis melibatkan unit rudal jelajah strategis Tentara Rakyat Korea, yang menembakkan empat rudal "Hwasal-2" di daerah Kota Kim Chaek, Provinsi Hamgyong Utara, menuju laut lepas pantai timur Semenanjung Korea, kata kantor KCNA.
 
Unit lain melakukan pelatihan senjata di lokasi yang diperkeras tanpa tembakan langsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Empat rudal jelajah strategis mencapai target yang telah ditetapkan setelah melakukan perjalanan "panjang 2.000 km orbit penerbangan berbentuk elips dan delapan selama 10.208 detik hingga 10.224 detik," kata laporan berbahasa Inggris itu.

Latihan itu menunjukkan "postur perang pasukan tempur nuklir DPRK yang memperkuat kemampuan serangan balik nuklir mematikan dalam segala hal terhadap pasukan musuh," kata KCNA.

Peluncuran rudal tersebut tidak diumumkan oleh Korea Selatan atau Jepang, yang biasanya mendeteksi dan melaporkan peluncuran Korea Utara secara terbuka.

Para pejabat AS dan Korea Selatan mengambil bagian dalam simulasi dan latihan yang berfokus pada kemungkinan Korea Utara menggunakan senjata nuklir, kata Pentagon pada hari Kamis.

Korea Utara terus mengembangkan dan memproduksi rudal baru secara massal, meskipun ada sanksi dari Dewan Keamanan PBB yang melarang kegiatan rudal negara bersenjata nuklir itu.
 
Banyak peluncuran, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) pada hari Sabtu, telah dilaporkan oleh media pemerintah sebagai latihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pasukan  mengoperasikan senjata tersebut.

“Demonstrasi ini mungkin dianggap sebagai latihan rudal daripada pengujian pengembangan,” kata Pusat Studi Internasional dan Strategis yang berbasis di AS dalam sebuah laporan minggu ini.

Korea Utara dapat menguji coba ICBM pada lintasan yang lebih rendah dan lebih panjang dan melakukan uji coba nuklir ketujuh tahun ini untuk menyempurnakan kemampuan persenjataannya, kata anggota parlemen Korea Selatan pada hari Rabu, mengutip pejabat intelijen.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus